Page 175 - E-Book seni budaya kelas 12
P. 175
pengembangannya. Motif gerak yang dikembangkan dapat dimodifikasi
berdasarkan permainan desain lantai, leveling, arah hadap dan permaianan
tempo dalam melakukan gerak, yaitu dengan tempo gerak lambat, sedang dan
cepat.
Beberapa hal lain yang dapat dikembangkan terkait dengan masalah
ini adalah pengembangan tempo dalam melakukan gerak. Inti dari masalah
tempo dalam mengembangkan gerak adalah mengatur irama gerak. Dalam
1 hitungan gerak, sebetulnya dapat dilakukan dengan beberapa motif gerak.
Apabila dapat diilustrasikan penjelasan masalah tersebut dapat dituangkan
dalam bagan di bawah ini.
1 motif gerak
2 motif gerak
Motif gerak dalam
1 hitungan Dapat dikembangkan menjadi
3 motif gerak
4 motif gerak
Konsep pengembangan gerak di atas perlu dicoba dan diterapkan
terhadap siswa dalam upaya menggali potensi gerak yang dimiliki masing-
masing siswa setelah melalui beberapa tahapan pembelajaran di awal. Untuk
lebih memudahkan siswa dalam mengelompokan gerak-gerak yang sudah
dieksplor oleh siswa, perlu disusun berdasarkan jenis penyajian geraknya.
Kita coba arahkan gerak yang telah dibuat siswa untuk dikelompokan ke
dalam 2 kelompok gerak, yaitu gerak pokok dan gerak peralihan. Dalam
sebuah penyajian gerak, biasanya kedua kelompok gerak ini dikembangkan
dalam struktur penyajiannya. Gerak pokok adalah bentuk-bentuk gerak yang
memiliki tingkat variasi yang berbeda antara satu motif gerak yang satu dengan
yang lainnya, sedangkan gerak peralihan adalah bentuk motif gerak yang pada
kebutuhan tertentu terkadang dapat sama motif geraknya. Gerak peralihan ini
juga dapat diasumsikan sebagai bentuk gerak yang menjadi jembatan dari satu
motif gerak pokok yang satu dengan yang lainnya. Prinsip pengembangan
gerak ini dapat diterapkan terhadap siswa ketika akan membuat sebuah karya
tari yang akan dibakukan menjadi sebuah penyajian tari secara terstruktur.
Seni Budaya 161