Page 37 - PEMBINAAN POSTULAN
P. 37
Pembinaan Postulan
4) 25 Agustus 1957, Anggaran Dasar tsb di atas dilengkapi dengan “Konstitusi Umum Ordo Ketiga
Awam”.
5) Dalam Konsili Vatikan ke II (1962-1965), muncul pembaharuan atau perbaikan dan uncullah
Anggaran Dasar th 1978, dan sekarang juga ada Konstitusi Umum, yang perlu dilengkapi dengan
Statuta Nasional dan Lokal. Beberapa tugas yang baik untuk persaudaraan lokal, regio dan nasional
kita.
5
3. SPIRITUALITAS
Sejarah membuktikan bahwa Ordo Ketiga Awam (OFS) mereka orang awam yang tinggal di dunia, di tengah
masyarakat, dengan kesibukan yang langsung menyangkut pembangunan dunia menurut pola Allah yang
diungkapkan di dalam Injil Tuhan Kita Yesus Kristus. Ini mengandung arti bahwa Fransiskan Awam adalah
Sekular Kristiani dan Injili, mereka akan menjalankan spiritualitas Fransiskan di tengah dunia, di tengah
keseharian yang paling dekat dengan manusia dan Gereja.
Masalah yang akan muncul ke permukaan adalah:
Apa makna OFS pada abad pertengahan? Untuk menjawab pertanyaan tsb kita harus tetap
memperhitungkan struktural masyarakat dan kondisi hidup zaman itu. Masyarakat terdiri dari kaum
pedagang, kaum buruh, kaum cendekiawan, ksatria, ahli hukum, mereka tidak mengikrarkan kaul
6
sebagai biarawan, namun tidak sama dengan kaum awam yang lain. Mereka bukan tergolong klerus
(oratores), tetapi tetap mengambil pola kehidupan para rahib yang sibuk dengan doa, liturgi dan
urusan gerejawi. Sebagai ksatria, mereka tidak mau angkat senjata untuk berperang.
Sesudah Abad Pertengahan, masih banyak dan kuat kebanggaan menjadi anggota OFS. Banyak Raja
ingin kalau mati dikubur dengan jubah Fransiskan, demikian pula dengan para bangsawannya.
7
Pada Abad XIX, suasana materialisme dan agnoticime yang kuat dan akut mengancam, lalu banyak
orang menemukan dalam OFS kekuatan untuk melawan arus yang berat tsb. Tradisi yang begitu kuat
di bidang sosial ekonomi berlanjut sampai permulaan abad ini di beberapa negara.
Dalam perkembangan selanjutnya dapat dipastikan ada 2 (dua) tahap:
1) Kesadaran bahwa OFS adalah kelanjutan di tengah dunia dari spiritualitas OFM. Dan tahap itu
didukung sedikit banyak oleh Paus Leo XVII, sehingga muncul pernyataan bahwa:
OFS adalah suatu aliran dan lembaga spiritualitas tetapi di tengah dunia
OFS terbuka bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan terbuka untuk penginjilan (kerasulan
di tengah masyarakat dan paroki)
2) Kesimpulan tsb di atas mungkin benar adanya, namun dapat disimpulkan keliru, karenanya setelah
Konsili Vatikan II, bahwa OFS merupakan kelompok tersendiri, indenpenden dari OFM. Di setiap
negara, OFS mempunyai pimpinan, dewan dan masallah, dengan rumah pendidikan sendiri.
Sejak Konsili Vatikan II, seluruh Gereja sudah mulai merefleksikan diri serta mawas diri apakah wajahnya
telah mencerminkan “citra yang dikehendaki Yesus Kristus sebagai pendiri”. Demikian pula seluruh lembaga
berada dalam naungan Gereja, mereka berusaha untuk kembali kepada sumber-sumber guna menemukan
identitas di dalam komunitas gerejani.
Sementara itu untuk Asia, khususnya Indonesia, perlu digarisbawahi bahwa:
pluralisme agama yang luar biasa dan terasa di mana-mana, untuk itu kita harus kembali pada sumber
Fransiskus sebagai Duta Damai
situasi perekonomian yang masih jauh dari yang diharapkan, jurang antara orang kaya dengan orang
miskin semakin dalam dan jauh.
4. SHARING
Menurut saudara-saudari adakah OFS mamou merubah situasi atau peradaban masa kini?
5 Nomor dibatalkan
6 Clergy (Yun) mereka yang menerima tahbisan diakon, imam, uskup (KHK 232,266)
7 Agnoticisme (Yun) pendapat, kita tidak mengetahui kepastian adanya Allah & dunia lain.
57