Page 40 - PEMBINAAN POSTULAN
P. 40
Pembinaan Postulan
Banyak generasi telah merenungkan dan menuliskan kisah tersebut, namun hingga saat ini masih saja
merupakan suatu hal yang sangat menarik untuk dikisahkan kembali dan masih tetap merupakan misteri
sekaligus menarik minat umat Kristiani.
Mengapa Allah berkenan melibatkan Fransiskus orang yang sangat sederhana tersebut? Ada 3 usur yang
saling berkaitan dalam kehidupan Fransiskus:
Salib sebagai pusat kehidupan. Tatkala Fransiskus masih remaja, Allah telah memanggilnya untuk
suatu misi yang istimewa melalui ikon salib San Damiano. Ikon San Damiano adalah suatu lukisan
pada abad pertengahan yang mengandung teka-teki di mana digambarkan Yesus yang telah bangkit
namun tetap berdiri dengan segala luka-luka-Nya seolah-olah memanggil umat untuk mendekat dan
bergabung dengan-Nya, untuk di bawa ke kehidupan kekal.
(Akan dibahas secara khusus, dalam Salib San Damiano)
Fransiskus menanggapinya seluruh sapaan cinta Allah. Harga dari suatu kehidupan yang tak kunjung
terpuaskan ialah cinta kasih yang lebih kuat daripada kematian. Terinspirasi dari Yeh. 9:4 yang
berkisah pertobatan dengan huruf Ibrani Tau (T) dan terulang lagi dengan Why 7:3, Fransiskus
mengadaptasinya menjadi semacam logo pribadi dan tanda tangan, setelah ia turut hadir mengikuti
Konsili Latern IV pada 11 November 1215.
(Akan dibahas secara khusus, dalam Salib Tau)
Hidup seturut Injil, Fransiskus melihat Salib Yesus Kristus tidak hanya dengna mata, namun juga
dengan relung hatinya yang paling dalam.
Ia selalu tiarap, bersujud dan berdoa dengan khidmat dengan penuh kepasrahan akan hidupnya:
Kami menyembah Engkau,
Tuhan Yesus Kristus,
di sini dan di semua gereja-Mu
yang ada di seluruh dunia.
dan kami memuji Engkau,
sebab Engkau telah menebus dunia,
dengan salib-Mu yang suci.
Doa ini merupakan gambaran bahwa ia senantiasa mengingat narasi Injil mengenai pengorbanan
Yesus dalam peristiwa Paskah.
a. Turut merasakan penderitaan Yesus. Ia sering menangis sendiri, bila mengingat penderitaan
Yesus yang sudi berkorban demi penebusan dosa umat manusia. Dalam doa dan kehidupannya
ia berulang kali kembali kepada ketaatan, kepatuhan dan kepercayaan-Nya kepada Allah Bapa
dan efeksi-Nya yang tiada bandingnya terhadap para pendosa. Bagi Fransiskus, ”peristiwa
salib merupakan pesan pribadi Yesus” yang sangat kuat menguasai hidupnya
b. Para pengikut Fransiskus dari berbagai golongan, ada golongan orang terpelajar, namun harus
diakui pula banyak dari lapisan masyarakat yang kurang berpendidikan dan buta huruf, karena
ia selalu mengajarkan doa lisan yang harus dihafal oleh para pengikutnya, di samping doa
Bapa Kami.
Ini salah satu doa yang diajarkan ya ialah doa “Di Depan Salib”:
Allah yang Mahatinggi,
dan penuh kemuliaan,
terangilah kegelapan hatiku
dan berilah aku iman yang benar,
pengharapan yang teguh,
dan kasih yang sempurna;
berilah aku,
ya Tuhan, perasaan yang peka
dan budi yang cerah,
agar aku mampu melaksanakan perintah-Mu yang kudus
dan takkan menyesatkan.
60