Page 45 - PEMBINAAN POSTULAN
P. 45

Pembinaan Postulan
                                         10.  MAKNA SAKRAMEN GEREJA (I)

        1.  PENGANTAR
            Sakramen adalah tanda kelihatan yang diadakan oleh Tuhan Yesus Kristus dalam penyampaian suatu rahmat.
            Baik Gereja Katolik maupun Gereja Ortodok, sepakat tentang hal tsb, bahkan keduanya juga sepakat bahwa
            sakramen ada 7 (tujuh) macam yakni babtisan atau permandian, penguatan atau krisma, ekaristi, perkawinan,
            sakit, tobat dan tahbisan. Gereja Protestan hanya mengakui sakramen babtisan dan ekaristi saja. Baiklah kita
            tidak perlu membahas perbedaan pendapat dari ketiga gereja tsb, kita membahas yang  ada pada gereja kita
            saja, mulai dari ekaristi, karena sakramen ini yang paling utama di samping bagian yang amat penting dalam
            kehidupan kita sebagai warga Fransiskan Awam.

            Ekaristi (eucharist = syukur – Yunani) artinya seluruh upacara misa, dari awal sampai pemberkatan dan
            pembubaran umat. Di misa ini hendaknya kita mengimani bahwa Yesus secara pribadi hadir di situ sebagai
            imam dan kurban.

            Yesus sebagai kurban memiliki makna:
                   pertama , Yesus melalui imam menghadirkan kembali perjanjian baru (1 Kor. 11:25; Luk. 22:20),
                   yang wafat dan kebangkitan-Nya mampu mendamaikan kita kepada Allah.
                   kedua:  Mengantisipasikan  pemenuhan  kerajaan  Allah,  dan  menjadikan  kita  yang  hadir  sebagai
                   peserta dalam perjamuan Tuhan Yesus secara pribadi.

            Sebagai  kurban  dan  perjamuan,  membawa  arti  bahwa  ekaristi  berdaya  guna  dan  melambangkan  kurban
            persembahan “diri” bagi orang lain, yang juga merupakan panggilan bagi semua umat kristiani – solider.
            Ekaristi merupakan sakramen, karena mengandung makna kehadiran Yesus ang dilambangkan, disimbolkan
                                                                 11
            dengan sesuatu yang bermakna religius. Jadi, sakramen  merupakan tanda kelihatan yang dibuat oleh Yesus
            Kristus yang menyatakan akan adanya penyampaian rahmat dari Tuhan.

        2.  PERJANJIAN LAMA
            Dalam  kitab  suci  Perjanjian  Lama,  bukan  suatu  hal  yang  mudah  untuk  menjumpai  makna  sakramen,
            masalahnya terletak pada tidak ada satu katapun yang menyebutkan kata sakramen. Beruntung bahwa Alkitab
                                           12
            terjemahan Yunani (Septuaginta ) dijumpai kata yang artinya sama dengan sakramen yakni mysterion yang
            berarti tanda, rencana, hikmah kebijaksanaan atau kehadiran Allah yang transenden, terselubung, imanen
            atau tersembunyi, misalnya:
                   Batu-batuan yang ditegakkan, dan dioleskan minyak diyakini oleh Yakub sebagai rumah Allah. (Kej.
                   28:18-22)
                   Semak belukar yang menyala – ini dijumpai oleh nabi Musa sebagai tanda kehadiran Allah. (Kel. 3:2-
                   4)
                   Ular tembaga yang dipancangkan oleh nabi Musa dalam penyelamatan bangsa-Nya (Bil. 21:9) dan
                   masih banyak contoh-contoh lainnya.

            Kehadiran Allah bagi bangsa Israel mempunyai makna yang sangat religius, karenanya pada setiap ibadat,
            bangsa ini senantiasa mengenang kehadiran YAHWE (Allah) yang diimani senantiasa mendampingi, untuk
            mengerjakan kebenaran dan kekudusan. Jadi, jelasnya bahwa mysterion tidak sekedar menyangkut suatu
            ritus, melainkan juga dalam wujud yang konkret, karenanya mysterion atau sakramen merupakan suatu yang
            dapat ditangkap dengna indera, diciptakan oleh Allah sendiri yang berdaya guna bagi keselamatan manusia
            dalam kekudusan dan kebenaran-Nya.

        3.  PERJANJIAN BARU
            Sebagaimana dikisahkan bahwa dikarenakan “cinta Allah kepada manusia” maka Ia mengutus Putera-Nya
            yang  tunggal  untuk  “menyelamatkan  manusia”.  Mengamati  definisi  di  atas  tentang  sakramen,  maka
            kehadiran Yesus mempunya 2 (dua) makna:





        11  Berasal dari bahasa Latin: sacrament yang berarti janji setia di hadapan umum
        12  Berasal dari Bahasa Yunani: Septuagint yang berarti tujuh puluh (LXX) karena dikerjakan oleh 70 ahli.
                                                             65
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50