Page 46 - PEMBINAAN POSTULAN
P. 46
Pembinaan Postulan
Yesus sebagai Sakramen Allah, artinya Ia menjadi tanda kehadiran Allah yang hendak
13
menyelamatkan manusia, Ysus merupakan teofani Allah atau penampakan Allah, kehadiran-Nya
nampak dalam pribadi Yesus (Mrk. 1:9-11;Mat. 2:1-12)
Yesus sebagai Sakramen Manusia, karena kehadiran “sang penyelamat” tampak hadir dalam diri
Yesus sebagai manusia. Di sini Yesus menjadi epifani kasih karunia Allah dinyatakan dalam diri-Nya
yang menyelamatkan manusia. (Yoh. 2:1-12; Tit. 2:13)
Baiklah kita membatasi diri dengna hal-hal tsb di atas aja, meskipun tidak dapat dibantah bahwa Allah
pencipta sama dengan Allah Penyelamat.
Pada mulanya adalah Firman;
Firman itu bersama-sama dengan Allah.
dan Firman itu adalah Allah.
Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia
tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang dijadikan.
(Yoh. 1:1-3)
Surat Sto. Fransiskus kepada para orang beriman merupakan kelanjutan perikop Injil Yohanes di atas, ia
telah melangkah jauh sampai ke Karya penyelamatan Allah, melalui Putera-Nya:
Yesus Kristus,
menjadi Allah Penyelamat
yang berkenan mengulurkan tangan-Nya
memberi tawaran keselamatan kepada manusia,
tawaran keselamatan ini menjadi nyata dan
aktif dalam Sakramen
(2 Sur Berim. Ayat 11-14)
Allah Bapa yang tidak terjangkau dengna indera menjadi nampak dalam diri Yesus Kristus. Pada Gereja
Perdana, di mana Yesus masih hidup, sakramen adalah Yesus sendiri, namun tatkala Ia turun dari panggung
sejarah, maka:
sakramen bergeser dari “pribadi Yesus” kepada apa yang dipesamkan:
Aku akan menyertai kamu sampai akhir zaman.
(Mat. 28:20)
Itulah sebabnya mengapa sakramen tidak mungkin lepas dari misteri Gereja. Roh Kudus yang diutus-Nya
menjadikan Gereja sebagai sakramen pada umat-Nya.
4. SPIRITUALITAS
Dalam Ordo Fransiskan Sekular, atasan tidak lebih tinggi derajatnya dengan bawahannya atau anggota lain,
hal ini dapat dibuktikan dengan sebutan “minister”. Minister dalam bahasa awam adalah pelayan, atau
dengan kata lain minister adalah pelayanan bagi para warganya.
Berbeda dengan seorang Ordo Pertama yang mendapat tugas memimpin suatu Ekaristi, ia bukan sekedar
pelayan misa tetapi ia juga menjadi imam yang berperan “membawakan Pribadi Yesus Kristus”. membawa
pribadi Yesus Kristus ini berarti ybs bertindak “in persona Christi” yang juga sebagai saksi dan pelayan
seluruh Gereja. Surat Ensiklik tentang Ekaristi dan hubungannya dengan Gereja:
Adalah tanggung jawab mereka
untuk memimpin Ekaristi in persona Christi,
dalam pribadi Kristus,
dan mengupayakan kesaksian diri terhadap
dan pelayanan komuni lagi,
langsung ambil bagian dalam perayaan itu,
tetapi juga bagi Gereja universal,
13 Theophany (Yun) pernyataan Allah yang dapat dilihat
66