Page 95 - Tesis S2 Unpad
P. 95

79




                           Penggunaan  hardware  seperti,  pengelolaan  jaringan,  server  dan  sistem


                        informasi  dalam  pelaksanaan  klaim  pelayanan  pasien  era  JKN  di  RSUP  Dr  M

                        Djamil,  terkait  dengan  adanya  kebijakan  rumah  sakit  menggunakan  IT  mandiri

                        rumah  sakit  yang  belum  memadai  dalam  mengelola  hardware  yang  terkait


                        jaringan,  server  data  dan  sistem  informasi  perlu  diperbaiki.  Menurut  Azwar


                        fasilitas  dan  sarana  merupakan  salah  satu  aspek  penting  dalam  kelancaran

                        organisasi. 29




                        2) Software

                           Software  yang  digunakan  dalam  pelaksanaan  klaim  pelayanan  pasien  adalah


                        software INA CBGs versi 4.0 dari Kementerian Kesehatan, software INA CBGs

                        digunakan  untuk  mengrouping  hasil  koding  diagnosis  untuk  mendapatkan  tariff


                        dari pelayanan yang diberikan, yang akan diajukan klaim kepada BPJS.

                           Berdasarkan  observasi  penggunaan  software  INA  CBGs  dari  Kementerian

                        Kesehatan  sudah  cukup  baik,  tetapi  dalam  pelaksanaan  mulai  dari  input  data


                        sampai  didapatkan  tarif  pelayanan  memakan  waktu  yang  lama  karena  kendala

                        kapasitas server dan jaringan internet yang sering bermasalah, selanjutnya kendala


                        yang dihadapi petugas koder dalam dalam input data diagnosis pada software INA

                        CBGs adalah, petugas masih belum bisa melakukan top up atau menaikkan tariff


                        untuk  diagnosis  tertentu  karena  adanya  selisih  tariff  INA  CBGs  dengan  tariff

                        rumah sakit.


                           Hasil penelitian diketahui proses koding, grouping memakan waktu yang lama,

                        kemudian  kurangnya  pengetahuan  petugas  koder  melakukan  top  up  untuk
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100