Page 117 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 117
Judul : Walaupun Mengandung Karsinogen, Ranitidin Tak Langsung
Picu Kanker
Nama Media : akurat.co
Tanggal : 11 Oktober 2019
Halaman/URL: https://akurat.co/gayahidup/id-805169-read-walaupun-mengandung-
karsinogen-ranitidin-tak-langsung-picu-kanker
Tipe Media : Online
AKURAT.CO Hasil temuan US
Food and Drug Administration (US
FDA) dan European Medicine
Agency (EMA) yang menyatakan
bahwa N-Nitrosodimethylamine
(NDMA) yang bersifat karsinogenik
yang dapat memicu kanker ada di
obat penyakit tukak lambung dan
tukak usus.
Tentu informasi tersebut sangat mengkhawatirkan, di mana penyakit lambung dan
usus terkait pencernaan menjadi penyakit yang sering diderita. Kekhawatiran tersebut
bertambah, ketika Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini
meminta industri farmasi untuk menarik obat ranitidin tersebut.
Namun, penting Kamu ketahui, meski demikian, Kepala Badan POM, Penny K Lukito
mengimbau masyarakat untuk tidak panik secara berlebih. Karena ada obat pengganti
untuk ranitidin.
Dan untuk yang pernah mengkonsumsinya juga tak perlu khawatir, karena hadirnya
karsinogenik juga tidak serta merta langsung ada dengan beberapa kali penggunaan
ranitidin saja.
"Ini yang perlu diketahui, ada aspek konsentrasi dan lamanya pemaparan, sehingga
tidak perlu panik. Efek risiko jika kalau dikonsumsi dalam waktu lama," kata Penny
kepada AkuratHealth, di Kantor BPOM, Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Jumat,
(11/10).
Dirinya juga mengatakan, dalam standar studi global yang dilakukan oleh Badan POM
Amerika, obat ini baru memicu kanker bila dilakukan selama 70 hari pemakaian
berturut-turut. Jika tidak digunakan dalam jangka waktu tersebut, risiko karsinogenik
sendiri cenderung rendah.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Advokasi, Prasetyo Widhi Buwono,
SpPD, K-HOM, FINASIM, juga mengungkapkan hal serupa, bahwa studi pada hewan
coba yang di lakukan beberapa negara, NDMA baru bisa timbul sifat karsinogenik jika
terpapar selama tiga hingga enam bulan.
Meski demikian, tingkat respon paparan setiap orang terhadap NDMA sendiri bisa jadi
berbeda-beda. Maka dari itu, dokter Prasetyo menghimbau baiknya mengurangi faktor