Page 8 - Konpers Penindakan Obat Tradisional dan Pangan Olahan
P. 8

Judul                   :  BPOM  Temukan  Obat  Tradisional  Ilegal  Senilai  Rp  3,25  M
                                      yang Beredar di Bekasi

                 Nama Media           : detik.com
                 Tanggal              : 26 September 2020

                 Halaman/URL          :https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5188488/bpom-
                                      temukan-obat-tradisional-ilegal-senilai-rp-325-m-yang-beredar-
                                      di-bekasi

                 Tipe Media           : Online

                                                                     Jakarta - Badan Pengawasan Obat
                                                                     dan     Makanan       (BPOM)      RI
                                                                     melaporkan  hasil  temuan  saat
                                                                     melakukan  operasi  penindakan
                                                                     obat  tradisional  tanpa  izin  edar
                                                                     atau ilegal di Rawalumbu, Bekasi.
                                                                     Puluhan  barang  bukti  diamankan
                                                                     yang diperkirakan bernilai miliaran
                                                                     rupiah.
                                                                     Barang  bukti  yang  ditemukan
                 sebanyak 60 item, 78.412 buah obat tradisional. Diperkirakan jumlah barang bukti
                 setara dengan 3,25 miliar rupiah.

                 Barang  bukti  ini  ditemukan  berdasarkan  laporan  masyarakat  yang  menyebutkan
                 adanya  gudang  penyimpanan  dan  pendistribusian  produk  obat  tradisional  dan
                 pangan olahan ilegal. Para pelaku berhasil meraup omset sampai miliaran rupiah.

                 "Dari operasi ilegal ini, tersangka berhasil mendapatkan omset miliaran rupiah setiap
                 tahunnya," kata Kepala BPOM Penny K Lukito saat konferensi pers daring, Jumat
                 (25/9/2020).

                 "Selain itu, tersangka juga dapat dikenakan hukuman pidana berdasarkan ketentuan
                 undang-undang Pangan Nomor 18 Tahun 2012 Pasal 142 Jo Pasal 91 ayat (1),"
                 lanjutnya.
                 Berdasarkan pasal ini, pelaku usaha pangan yang dengan sengaja tidak memiliki izin
                 edar pangan olahan yang dibuat di dalam negeri atau diimpor untuk diperdagangkan
                 dalam kemasan eceran. Hukumannya dikenakan pidana penjara paling lama 2 tahun
                 atau denda paling banyak 4 miliaran rupiah.

                 "Berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999, Pasal
                 62 ayat (1), tersangka dapat dikenakan hukuman dengan pidana penjara paling lama
                 5 tahun atau pidana denda paling banyak dua miliar rupiah," jelas Penny.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13