Page 29 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Nataru 2020
P. 29

Judul          : BPOM Keluhkan Pemda Takut Hukum Distributor Nakal
               Nama Media : sindonews.com
               Tanggal        : 23 Desember 2019
               Halaman/URL:https://ekbis.sindonews.com/read/1478470/34/bpom-keluhkan-
                                pemda-takut-hukum-distributor-nakal-1577117419
               Tipe Media  : Online



                                                                   JAKARTA  -  Kepala  Badan  POM
                                                                   Penny     K.    Lukito    menyatakan
                                                                   pemerintah daerah atau Pemda tidak
                                                                   menanggapi  hasil  rekomendasinya
                                                                   sesuai    aturan    Inpres     3/2017.
                                                                   Sementara  BPOM  terus  melakukan
                                                                   intensifikasi  pengawasan  di  rantai
                                                                   distribusi  produk  pangan  sisi  hulu,
                                                                   yaitu  importir,  distributor,  maupun
                                                                   penjual       grosir/skala      besar,
                                                                   khususnya yang memiliki rekam jejak
                                                                   pelanggaran.



               "Para importir, grosir, retailer izinnya dari Pemda. Sampai saat ini Pemda tidak serius
               menanggapi rekomendasi BPOM terutama bagi pelanggaran dua tahun berturut-turut.
               Harusnya bisa dicabut izin usahanya," ujar Penny di Jakarta, Senin (23/12/2019).



               Ke  depan  pihaknya  akan  terus  menggandeng  Pemda  untuk  tindak  lanjut  hasil
               pengawasan oleh BPOM. Kerjasama harus terus dilakukan agar menghasilkan efek
               jera namun juga tidak mematikan industri daerah.


               Diharapkan dengan dilakukan kajian bersama nantinya Pemda akan sadar dengan
               fungsinya sebagai pemberi izin. Selain itu juga demi mendapatkan sanksi yang sesuai
               dan  berefek  jera.  "Fokus  kami  adalah  produk  yang  aman  dan  bermutu.  Karena
               dampaknya juga penting agar produk industri bisa berdaya saing," ujarnya.


               BPOM telah melakukan pengawasan intensif sebelum Hari Raya Natal dan Tahun
               Baru yang fokus pada produk-produk yang permintaannya meningkat di momen Hari
               Raya Natal dan Tahun Baru seperti parsel makanan maupun produk pangan impor.



               Hasilnya  ditemukan  titik  penyebaran  pangan  ilegal  banyak  di  Bengkulu,  Banten,
               Gorontalo,  Riau,  Bali,  Papua,  Sulawesi  Tengah,  Jawa  Tengah,  Lampung  dan
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34