Page 33 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Nataru 2020
P. 33

Judul          : BPOM Temukan Pangan tak Penuhi Ketentuan Rp 3,97 Miliar
               Nama Media : republika.co.id
               Tanggal        : 23 Desember 2019
               Halaman/URL:https://www.republika.co.id/berita/q2yjt4370/bpom-temukan-pangan-
                                tak-penuhi-ketentuan-rp-397-miliar
               Tipe Media  : Online



                                                                   REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA  --
                                                                   Badan      Pengawas       Obat     dan
                                                                   Makanan      (BPOM)      menemukan
                                                                   produk  pangan  tidak  memenuhi
                                                                   ketentuan senilai Rp 3,97 miliar dari
                                                                   1.152  sarana  distribusi  selama
                                                                   Desember  2019.  Kepala  BPOM
                                                                   Penny K Lukito mengatakan, BPOM
                                                                   melalui  33  Balai  Besar/Balai  POM
                                                                   dan     40     Kantor     BPOM       di
                                                                   kabupaten/kota di seluruh Indonesia
                                                                   mengintensifkan          pengawasan
               pangan sejak awal Desember.

               Sampai 19 Desember 2019, menurut dia, pemeriksaan telah dilakukan pada 2.664
               sarana  distribusi  pangan.  Hasilnya  menunjukkan  1.152  (43,24  persen)  sarana
               distribusi tidak memenuhi ketentuan karena menjual produk pangan tanpa izin edar,
               rusak, dan kedaluwarsa.

               Dalam pemeriksaan tersebut, aparat BPOM dan instansi terkait menemukan 188.768
               kemasan (5.415 item) pangan tidak memenuhi ketentuan. Rinciannya, 50,97 persen
               (96.216  kemasan)  pangan  ilegal,  42,98  persen  (81.138  kemasan)  pangan
               kedaluwarsa, dan 6,05 persen (11.414 kemasan) pangan rusak.

               Kepala BPOM mengatakan, intensifikasi pengawasan pangan rutin dilakukan untuk
               mengantisipasi peredaran produk yang tidak memenuhi syarat sekaligus melindungi
               masyarakat produk yang berisiko bagi kesehatan. Pada masa libur Natal dan Tahun
               Baru,  produk-produk  dengan  tingkat  permintaan  tinggi  dan  produk  impor  menjadi
               sasaran pengawasan.
               "Pada  waktu-waktu  tertentu,  seperti  menjelang  Hari  Raya  Natal  dan  Tahun  Baru,
               peredaran pangan cenderung meningkat," katanya.

               Dia menambahkan, permintaan produk seperti air minum dalam kemasan, tepung,
               dan makanan sajian hari raya biasanya meningkat menjelang hari raya. Situasi itu
               seringkali  dimanfaatkan  untuk  memasarkan  produk  yang  tidak  aman  atau  layak
               konsumsi,  termasuk produk pangan  yang  tidak punya  izin  edar, kedaluwarsa, dan
               rusak.
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38