Page 34 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Nataru 2020
P. 34

Judul          :  Jelang  Natal  dan  tahun  baru,  BPOM  temukan  81.138  produk
                               pangan kedaluwarsa
               Nama Media : kontan.co.id
               Tanggal        : 23 Desember 2019
               Halaman/URL: https://nasional.kontan.co.id/news/jelang-natal-dan-tahun-baru-bpom-
                                temukan-81138-produk-pangan-kedaluwarsa
               Tipe Media  : Online



                                                                   KONTAN.CO.ID          -    JAKARTA.
                                                                   Menjelang hari raya natal dan tahun
                                                                   baru (nataru), Badan pengawas obat
                                                                   dan  makanan  (BPOM)  menemukan
                                                                   produk pangan senilai Rp 3,97 miliar
                                                                   Tidak  Memenuhi  Ketentuan  (TMK)
                                                                   dari  1.152  sarana  distribusi pangan
                                                                   (ritel,  importir,  distributor,  grosir)
                                                                   selama bulan Desember 2019.



                                                                   Kepala     BPOM       Penny     Lukito
               mengatakan, sejak awal Desember 2019, Badan POM melalui 33 Balai Besar/Balai
               POM  dan  40  Kantor  Badan  POM  di  kabupaten/kota  seluruh  Indonesia  telah
               melakukan  intensifikasi pengawasan  pangan  di wilayah  kerja  masing-masing,  baik
               secara mandiri maupun bekerja sama dengan berbagai lintas sektor terkait.



               Secara rinci, sampai dengan tanggal 19 Desember 2019, telah dilakukan pemeriksaan
               terhadap 2.664 sarana distribusi pangan (ritel, importir, distributor, grosir) dengan hasil
               1.152 (43,24%) sarana distribusi Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK) karena menjual
               produk pangan ilegal, rusak, dan kedaluwarsa.


               “Total ditemukan 188.768 kemasan (5.415 item) pangan TMK, dengan rincian 50,97%
               pangan  ilegal  (96.216  kemasan), 42,98%  pangan  kedaluwarsa  (81.138  kemasan),
               dan  6,05%  pangan  rusak  (11.414  kemasan),”  kata  Penny  dalam  keterangan
               tertulisnya, Senin (23/12).


               Jika dibandingkan dengan data intensifikasi pangan Tahun 2018 pada periode yang
               sama, terjadi perluasan cakupan sarana distribusi yang diawasi sebanyak 495, yaitu
               dari 2.169 sarana pada 2018 menjadi 2.664 sarana pada 2019.
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39