Page 39 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Nataru 2020
P. 39

Judul          : Jelang Natal, BPOM Temukan Makanan Tak Layak Senilai Rp 3,9
                               Miliar
               Nama Media : katadata.co.id
               Tanggal        : 23 Desember 2019
               Halaman/URL:  https://katadata.co.id/berita/2019/12/23/jelang-natal-bpom-temukan-
                                makanan-tak-layak-senilai-rp-39-miliar
               Tipe Media  : Online



                                                                   Badan      Pengawas       Obat     dan
                                                                   Makanan      (BPOM)      menemukan
                                                                   produk pangan yang tidak memenuhi
                                                                   ketentuan atau tak layak senilai Rp
                                                                   3,97  miliar  dari  1.152  sarana
                                                                   distribusi  selama  Desember  2019.
                                                                   BPOM  meningkatkan  pengawasan
                                                                   makanan         karena       tingginya
                                                                   permintaan  menjelang  perayaan
                                                                   Natal dan Tahun Baru.

                                                                   Kepala  BPOM  Penny  K  Lukito
               mengatakan, pengawasan pangan untuk mengantisipasi peredaran produk yang tidak
               memenuhi  syarat  sekaligus  melindungi  masyarakat  produk  yang  berisiko  bagi
               kesehatan.
               "Pada  waktu-waktu  tertentu,  seperti  menjelang  Hari  Raya  Natal  dan  Tahun  Baru,
               peredaran  pangan  cenderung  meningkat,"  kata  Penny  di  Jakarta  seperti  dikutip
               Antara, Senin (23/12).

               Penny menyatakan menjelang hari raya seringkali dimanfaatkan untuk memasarkan
               produk yang tidak aman atau layak konsumsi, termasuk produk pangan yang tidak
               punya izin edar, kedaluwarsa, dan rusak.

               Penny menyatakan 33 Balai Besar/Balai POM dan 40 Kantor BPOM di kabupaten/kota
               di seluruh Indonesia mengintensifkan pengawasan pangan sejak awal Desember.

               Sampai  19  Desember  2019,  menurut  Penny,  pemeriksaan  dilakukan  pada  2.664
               sarana distribusi pangan. Hasilnya menunjukkan 43,24% atau 1.152 sarana distribusi
               tidak memenuhi ketentuan karena menjual produk pangan tanpa izin edar, rusak, dan
               kedaluwarsa.
               Dalam pemeriksaan tersebut, aparat BPOM dan instansi terkait menemukan 188.768
               kemasan (5.415 item) pangan tidak memenuhi ketentuan dengan perincian 50,97%
               (96.216  kemasan)  pangan  ilegal;  42,98%  (81.138  kemasan) pangan  kedaluwarsa;
               dan 6,05% (11.414 kemasan) pangan rusak.
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44