Page 37 - Majalah POM VOL7/No.2/2025
P. 37

Delegasi Indonesia menyampaikan pernyataan saat pembahasan agenda perpindahan Indonesia dari
            kawasan SEAR ke WPR pada sidang WHA ke-78 di Jenewa, Swiss, Jumat (23/5/2025)
            [sumber foto: tangkapan layar dari website who.int]


          Food Safety Authorities Network   biasa, melainkan sebuah keputusan
          (INFOSAN), sebuah jejaring global yang   strategis monumental yang menandai
          memperkuat kapasitas negara dalam   babak baru dalam diplomasi kesehatan
          merespons kedaruratan pangan lintas   Indonesia. Pada sidang WHA ke-78
          kawasan, termasuk Asia Tenggara dan   di Jenewa, Swiss, Delegasi Indonesia
          Pasifik Barat. Saat ini, BPOM tengah   menyampaikan bahwa keputusan ini
          mengembangkan assessment tools    sangat tepat, bukan hanya sesuai dari
          untuk mengukur kesiapan Indonesia   konteks kedekatan geografis, tetapi juga
          dalam menangani laporan kedaruratan   epidemiologis dan budaya. Ini adalah
          keamanan pangan (food safety      langkah berani yang bertujuan untuk
          emergency report/FSER), khususnya saat   memperluas cakrawala kolaborasi melalui
          terjadi krisis.                   peran krusial BPOM di WPR.
            Meski kerap dianggap sepele,       Bergabungnya Indonesia ke WPR
          kedaruratan pangan memiliki dampak   akan membuka gerbang kemitraan         Bergabungnya Indonesia
          besar terhadap kesehatan masyarakat   yang lebih erat dengan kekuatan-      ke WPR akan membuka
          dan stabilitas ekonomi. Bank Dunia   kekuatan global di bidang kesehatan      gerbang kemitraan
          mencatat negara berpenghasilan    dan teknologi. Hal ini memungkinkan       yang lebih erat dengan
          rendah-menengah kehilangan sekitar   Indonesia membangun sistem yang lebih
          110 miliar dolar AS setiap tahun akibat   tangguh dan adaptif. Namun, penting   kekuatan-kekuatan global
                                                                                        di bidang kesehatan
          penyakit bawaan makanan. Hal ini   untuk digarisbawahi bahwa langkah ini     dan teknologi. Hal ini
          memicu penurunan produktivitas    tidak berarti melepaskan ikatan atau
          dan meningkatkan beban biaya      menghentikan kerja sama yang telah       memungkinkan Indonesia
                                                                                        membangun sistem
          medis. Karena itu, analisis situasi dan   terjalin kokoh dengan negara-negara   yang lebih tangguh dan
          penyusunan pedoman FSER menjadi   sahabat di SEAR. Justru, dengan
          langkah awal penting untuk membangun   pengalaman dan kapasitas yang               adaptif.
          sistem respons darurat yang kuat dan   diperkaya dari kedua kawasan, Indonesia
          terstruktur.                      siap menjadi jembatan yang unik,
                                            berkontribusi aktif dalam mewujudkan
          Tidak Sekadar Berpindah Rumah     masa depan kesehatan yang lebih aman
            Perpindahan keanggotaan Indonesia   dan berkualitas, baik di tingkat regional
          dari SEAR ke WPR per Mei 2025     maupun global.
          bukanlah sekadar rotasi administratif



                                                                                                                 37


                                                                                         Vol.7/No.2/2025
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42