Page 36 - Majalah POM VOL7/No.2/2025
P. 36

pada akhirnya, Indonesia melayangkan   lama dinanti. Mereka menyampaikan   kesenjangan dalam akses layanan
          permintaan untuk berencana memperkuat   dukungan penuh atas perpindahan   kesehatan esensial terutama bagi
          kualitas sistem kesehatannya dengan   Indonesia dan menyatakan siap untuk   populasi rentan.
          beralih keanggotaan ke wilayah Pasifik   berkolaborasi. Sambutan hangat ini   Terakhir yakni isu mengenai
          Barat. Kabar yang diterima pertengahan   membuka babak baru yang menjanjikan   pengawasan regulasi dan mekanisme
          tahun 2024 ini sontak memicu berbagai   bagi masa depan kesehatan Indonesia.  penegakan hukum yang masih belum
          reaksi. Beberapa negara anggota SEAR   Perpindahan Indonesia ke WPR bukan   memadai, khususnya di negara-negara
          menyatakan atensinya terkait implikasi   hanya membuka peluang kerja sama   dengan sumber daya rendah dan
          signifikan perubahan ini terhadap   baru, tetapi juga mempertemukan isu-isu   negara kepulauan kecil. Keterbatasan
          upaya bersama di bidang kesehatan   krusial yang menjadi prioritas utama.   ini menghambat upaya efektif dalam
          masyarakat.                       Salah satunya yakni isu maraknya produk   mendeteksi, mencegah, dan menindak
            Bahkan, berdasarkan laporan     medis substandar dan palsu. Ancaman   peredaran produk kesehatan yang tidak
          sidang World Health Assembly (WHA)   yang menggerus kepercayaan publik ini   aman.
          ke-78 pada Mei 2025 lalu, beberapa   tak sekadar menguji sistem pengawasan,
          negara anggota SEAR secara terbuka   tetapi juga mempertaruhkan nyawa. Hal   Aktif Tangani Isu di WPR
          menyayangkan keputusan Indonesia.   ini diperparah dengan masih rendahnya   Peredaran obat ilegal, termasuk
          Mereka berharap agar Indonesia    kesadaran masyarakat akan bahaya dan   di platform daring, masih menjadi
          mempertimbangkan kembali mengingat   ciri-ciri produk obat substandar atau   tantangan serius. Menanggapi hal ini,
          fondasi kerja sama yang telah dibangun   palsu. Sehingga masyarakat menjadi   BPOM menerbitkan Peraturan Nomor
          dan pencapaian sistem kesehatan   rentan terhadap misinformasi dan   14 Tahun 2024 tentang Pengawasan
          masyarakat yang telah diraih bersama.   akibatnya masih mengonsumsi produk   Obat dan Makanan Secara Daring,
          Meski demikian, ada pula negara   obat yang tidak bermutu.           serta berpartisipasi aktif dalam
          anggota seperti Thailand dan Maladewa   Kompleksitas rantai pasok serta   mendorong studi regional WPR untuk
          menunjukkan sikap menghormati pilihan   maraknya penjualan ilegal secara   memetakan pasar informal. Dengan
          yang telah diputuskan Indonesia.  daring, juga menjadi isu yang tidak   data dan pengalaman unik, Indonesia
                                            kalah penting bagi WPR. Jalur distribusi   dapat berbagi wawasan dan menjadi
          Sambutan Hangat di WPR            yang tidak terpantau menjadi celah bagi   referensi bagi negara anggota lain yang
            Dalam forum WHA ke-78, sejumlah   peredaran produk ilegal dan berbahaya.   menghadapi tantangan serupa.
          negara anggota WPR justru menunjukkan   Akses terbatas terhadap obat-obatan,   Selain itu, BPOM juga berperan
          respon yang positif seolah menyambut   baik karena harga yang tinggi maupun   aktif dalam isu keamanan pangan
          kepulangan anggota keluarga yang telah   ketersediaan yang minim, menciptakan   melalui partisipasi di International

      36


                     Vol.7/No.2/2025
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41