Page 35 - Majalah POM VOL7/No.2/2025
P. 35

Jendela



          Dari SEAR ke WPR:



          Perluas Cakrawala Kolaborasi Indonesia





                                            Sejak Mei 2025, Indonesia resmi berpindah “rumah” dalam peta keanggotaan
                                            kesehatan tingkat dunia, dari Wilayah Asia Tenggara atau south east asia
                                            region (SEAR) menuju ke Wilayah Pasifik Barat atau western pacific region
                                            (WPR). Hal ini bukan sekadar perubahan administratif belaka, namun langkah
                                            strategis Indonesia untuk membuka peluang baru dalam perkuatan sistem
                                            kesehatan nasional, termasuk dalam hal pengawasan obat dan makanan.
                                            Lalu, apa dampak dan implikasi nyata dari perpindahan ini bagi masyarakat
               Penulis  :  Ragil Anang Santoso,    Indonesia? Serta bagaimana BPOM mengambil peran di tengah lanskap baru
                      Wulan Kusumaningtyas  pengawasan obat dan makanan?
               Editor  :  Hendriq Fauzan Kusfanto



































              Sidang WHA ke-78 pada saat pembahasan agenda perpindahan Indonesia dari kawasan SEAR ke
              WPR di Jenewa, Swiss, Jumat (23/5/2025) [sumber foto: tangkapan layar dari website who.int]

              elama beberapa dekade, Indonesia   NCLs) di Asia Tenggara. Selain itu,   mencapai level sistem pengawasan yang
              menjalin kerja sama yang erat   dilakukan studi kelayakan pengembangan   lebih tinggi, hingga menjadi bagian dari
         Sdengan negara-negara anggota      baku pembanding sekunder untuk     WHO-Listed Authorities (WLA). WLA
          SEAR di berbagai bidang, termasuk   memudahkan negara anggota SEAR   adalah sebuah pengakuan internasional
          melalui peran aktif BPOM dalam    berbagi bahan referensi dan memperkuat   yang mampu membuka jalan bagi negara
          mendukung pengawasan obat dan     sistem pengujian laboratorium lintas   tersebut untuk menjadi referensi (reliance)
          makanan di tingkat regional. Bersama   negara.                       bagi negara anggota lainnya.
          otoritas regulator dari 10 negara anggota   BPOM juga turut menggagas   Atas berbagai torehan kerja sama
          lainnya, BPOM berperan aktif dalam   mekanisme kerja sama antar NCLs   tersebut, tak dimungkiri bahwa BPOM
          mengembangkan sistem pertukaran dan   melalui program work-sharing pilot.   selama ini memegang peranan kunci
          pengujian sampel antar laboratorium   Program ini yang mendukung penguatan   dalam mengawal isu-isu pengawasan
          pemerintah (national control laboratories/  kapasitas negara anggota untuk   obat dan makanan di SEAR. Hingga


                                                                                                                 35


                                                                                         Vol.7/No.2/2025
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40