Page 85 - buku ajar-Menggagas Transformasi Madrasah
P. 85

Kedua,    pendekatan     pembelajaran     berbasis
             keterampilan. Fokus pada pengembangan keterampilan
             seperti literasi, numerasi, serta keterampilan sosial dan
             emosional.     Kurikulum    yang     berorientasi   pada
             keterampilan tidak hanya membantu peserta didik

             menguasai     pengetahuan     akademis,     tetapi   juga
             mempersiapkan mereka untuk tantangan lokal dan global.
                    Ketiga, pembelajaran eksperiensial memberikan
             pengalaman belajar yang kaya, baik di dalam maupun di
             luar kelas. Ini dapat mencakup kunjungan lapangan,
             proyek kolaboratif, bimbingan KTI (Karya Tulis Ilmiah) dan

             riset dan kegiatan ekstrakurikuler yang membantu peserta
             didik mengembangkan keterampilan praktis dan koneksi
             antar subjek.
                    Keempat,    kurikulum   Inklusif  mengembangkan

             kurikulum yang menghargai keragaman dan inklusivitas.
             Ini berarti mengakui dan merespons perbedaan latar
             belakang, usia, gender, status sosial ekonomi, etnis, dan
             kebutuhan khusus peserta didik. Kurikulum inklusif
             memastikan semua peserta didik merasa dihargai dan
             didukung dalam proses pembelajaran mereka.

                    Kelima, penerapan pembelajaran antar mata
             pelajaran: Membuat hubungan yang jelas antara berbagai
             mata pelajaran untuk menciptakan pengalaman belajar
             yang terpadu. Ini membantu peserta didik memahami
             bagaimana pengetahuan dari satu bidang dapat diterapkan


             80 Menggagas Transformasi Madrasah
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90