Page 81 - buku ajar-Menggagas Transformasi Madrasah
P. 81

Dengan berbagai macam kelebihan dari penerapan
             kurikulum merdeka, tantangan utamanya adalah apakah
             Kurikulum Merdeka mampu mengatasi berbagai masalah
             seperti dekadensi moral, krisis nilai dan identitas peserta
             didik, dan minimnya pendidikan karakter di madrasah di

             era modern seperti ini, disamping peningkatan prestasi
             yang lebih baik. Kurikulum yang ada selama ini cenderung
             lebih fokus pada aspek luaran (sistem dan output) peserta
             didik, yang menitikberatkan pada prestasi akademik dan
             non-akademik, tanpa memberikan perhatian yang cukup
             terhadap implementasi nilai-nilai karakter (input) peserta
             didik untuk menjadi      insan kamil yang seutuhnya.
             Dekadensi moral yang dialami peserta didik terjadi seiring
             dengan perubahan sosial, teknologi, dan budaya yang
             cepat, yang membawa tantangan besar terhadap nilai-
             nilai moral dan etika mereka. Oleh karena itu, penerapan
             kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) menjadi
             penting untuk mengatasi isu-isu ini.




             DIBALIK PROPAGANDA HIDDEN CURRICULUM
                    Mengutip    Herry  (2008:   15),  istilah  "hidden

             curriculum" pertama kali diperkenalkan oleh Philip W.
             Jackson.   Jackson  mendefinisikan    hidden   curriculum
             sebagai aturan-aturan sosial dan perilaku yang diharapkan
                                                     57
             berdasarkan hal-hal yang tidak tertulis. Sementara itu,
             Valance   dalam    Dakir   menyatakan    bahwa     hidden


             76 Menggagas Transformasi Madrasah
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86