Page 112 - Gadis_Rempah
P. 112

P agi itu tidak seperti biasanya. Para siswa berbondong-  PENGUMUMAM
 bondong keluar dari kelasnya masing-masing. Mereka
 menuju salah satu sudut lapangan basket. Tepatnya
                            mengikuti Seleksi Nasional Penerimaan
 di sebuah papan pengumuman besar, banyak siswa sudah   Berikut daftar siswa terpilih yang berhak
 mulai berdesakan           Mahasiswa Baru (SNPMP) jalur Seleksi
                             Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)
 “Nyerah deh. Nyerah ...!”

 “Siapa nih yang terpilih? Siapa?”
                              Mata  Dinda  membulat  besar  melihat
                          pengumuman   di  depannya.  Dengan  cepat,
 “Geser dikit kenapa, sih?”
                          matanya menangkap sebaris nama di nomor
 “Tenang aja. Aku gak bakal terpilih!”  paling atas dalam daftar nama siswa berprestasi
                          pilihan sekolah yang berhak mendaftar PTN
 “Ya, udah tahu gitu, minggir dong!”  lewat jalur beasiswa prestasi.
 “Eh, itu Arumi, ya?”         1.  Arumi Madasari, Prodi Desain
                                 Produk
 “Iya. Arumi!”                Segera Dinda merogoh gawai di tasnya
                          untuk memotret pengumuman itu. Lalu dengan
 “Hmm ... gak kaget sih!”
                          lincah gadis bertubuh mungil itu menerobos
 Dinda yang kebetulan lewat tampak tidak tertarik  keluar kerumunan.
 ikut  berdesak-desakan.  Namun,  begitu  mendengar  “Arumi ...!” teriak Dinda begitu keluar dari
 nama sahabatnya disebut, Dinda langsung mendekat ke  kerumunan. Saat itu juga, dilihatnya Arumi
 kerumunan.               turun dari mobil sedan hitam berkilau di depan
                          gerbang sekolah.
 “Lihat apaan sih, mereka?”
                              “Tumben banget diantar Pak Wisnu?” sapa
                          Dinda sambil mencolek bahu sahabatnya.
 Dinda mencoba masuk ke kerumunan. Dibacanya hati-hati
 papan pengumuman.            “Iya Din. Aku kurang enak badan ini. Tiba-
                          tiba menggigil, lu, dan radang sejak semalaman.
                          Ibu bilang aku gak usah sekolah dulu aja sih, tapi





 103  Bab 8 — Kado berduyun-duyun                Gadis Rempah  104
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117