Page 116 - Gadis_Rempah
P. 116

Arumi  mengangguk.  “Iya  sih.   “Sudahlah, ‘kan kamu sendiri yang bilang, kalau sudah
 Alhamdulillah. Dari kemarin aku sudah meracik   usaha ya sudah, tinggal tunggu saja kejutan terindah dari
 dan minum campuran sari kunyit, kuning telur,   Tuhan. Dan ..., ngomong-ngomong soal kejutan, aku punya
 dan madu. Panas dalam dan radangku agak  kejutan buat kamu, Arumi” ucap Dinda
 berkurang banget setelah minum itu.”
                   “Kejutan? Kejutan apa?” Arumi mulai penasaran.
 “Tumben banget kamu mau bercapek-capek
                   Seperti biasa, Dinda paling suka melihat Arumi
 bikin racikan rempah sendiri?” Dinda tertawa.
               menerka-nerka, “Tebak dong!”
 “Ya ... kalau yang begitu memang gak
                   “Ehm ... pasti SIM C-mu sudah terbit ya? Asyik dong
 mungkin ada instannya, kali! Beda sama
               bebas bonceng aku ke mana-mana,” goda Arumi.
 wedang jahe instan yang biasa aku minum itu!”
 tegas Arumi. Keduanya kembali tertawa.  “Yeeyy ... dasar anak manja. Kalau itu sih sudah terbit
               beberapa bulan yang lalu, Neng!”
 “Eh  Arumi,  sudah  cek  medsosnya
 Kemenparekraf belum? Sudah tayang belum ya  “Ehmm kalau begitu apalagi ya ... Oya bentar lagi
 pengumumannya?” tanya Arumi kemudian saat   kamu ultah, mau traktir aku ya ...,” sambil tertawa Arumi
 keduanya melewati lapangan basket sekolah.  menunjuk hidung sahabatnya.

 “Ehm ..., belum sih, tapi sepertinya sudah  Dinda tertawa, “Hahaha ..., kalau itu sih bukan kejutan,
 hampir sebulan ya? Ntar aku cek deh, tapi aku  tapi pemerasan!”
 masih agak pesimis sih, Din. Desain karya peserta
                   “Hahaha ...!” tawa Arumi pecah, “Atau kakak iparmu
 lainnya bagus-bagus banget. Aku pasrah deh,”
               pulang dan mengajak Mbak Widya sama Haikal liburan lalu
 jawab Arumi ringan.  kamu mau diajak juga? Hiks, gapapa deh aku sendirian tanpa
               sahabat di sini,” Arumi nyengir sambil berpura-pura sedih.

                   “Ih ngaco banget kamu, Arumi. Masa aku segede ini
               mau ikutan jalan-jalan bareng mereka,” cubitan Dinda
               mendarat gemas di pinggang Arumi.

                   “Auww ... sakit!” teriak Arumi.





 107  Bab 8 — Kado berduyun-duyun                Gadis Rempah  108
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121