Page 120 - Gadis_Rempah
P. 120

Kedua  gadis  itu  berpegangan  tangan
                          sambil melompat. Keduanya terus  melompat
                          dan beryel-yel seperti cheerleader. Seluruh
                          siswa dan guru yang melintas tersenyum dan
                          menatap heran keduanya. Sampai bel panjang
                          tanda masuk kelas menghentikan aksi mereka.
                          Keduanya menutup mulut menahan tawa.






                              Treet ... treeet ...
                              Dinda membunyikan klakson motornya
                          tepat di depan Arumi yang tengah berdiri di
                          samping pos satpam.
                              “Gak  dijemput Pak Wisnu?” tanya Dinda
                          saat membuka penutup helmnya.

                              Gadis berkerudung putih di depannya
                          menggeleng. “Nggak ah. Aku mau kamu anterin
                          saja, Din!” rengek Arumi manja seperti biasanya.

                              “Pulang ‘kan?” tanya Dinda memastikan.

                              “Gak. Antarkan ke Ibu saja, Din. Aku mau
                          beri kejutan ke Ibu,” Arumi tersenyum manis
                          sambil menempelkan tangan di kedua pipinya.


                              Dinda mengangguk. Dilihatnya sekilas
                          kedua mata Arumi berbinar cerah. Belum
                          pernah didapatinya Arumi tampak begitu
                          bahagia seperti siang ini.


 111  Bab 8 — Kado berduyun-duyun                Gadis Rempah  112
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125