Page 126 - Gadis_Rempah
P. 126

Senyum   Arumi   mengembang    ketika
                          sampai di depan toko ibunya. Meski bertahun-
                          tahun sudah tidak lagi ke Pabean, tetap saja
                          tidak sulit bagi Arumi menemukan toko
                          terbesar  di pasar itu.
                              Arumi melihat Naning tengah mencatat
                          dengan serius. Tubuh kurus ibunya seakan
                          tenggelam di antara puluhan karung-karung
                          besar rempah di sekelilingnya.
                              “Ibu ...!” kejut Arumi dari arah belakang
                          ibunya.
                              Naning tersentak melihat siapa yang
                          menepuk pundaknya.
                              “Arumi? Ada apa ke sini?” tanya Naning
                          terheran-heran.

                              “Aku punya kejutan buat Ibu. Ini benar-benar
                          kejutan, Bu!” kata Arumi penuh semangat sambil
                          memegang erat tali ranselnya. Tak sedikit pun tampak
                          lelahnya setelah berjalan menerobos kemacetan di
                          bawah terik  langit Surabaya siang itu.
                              Naning terdiam. Mencoba menerka apa
                          yang tengah disembunyikan pemilik mata
                          bening itu. Pasti sesuatu yang benar-benar
                          besar dan istimewa yang membawa anak
                          gadisnya  itu  menemuinya.  Jangan-jangan,











 117  Bab 9 — Dikejar bayang-bayang              Gadis Rempah  118
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131