Page 127 - Gadis_Rempah
P. 127

apakah gadis ini sudah benar-benar jatuh cinta dan punya                                  Bu. Keren ‘kan, Bu?” jelas Arumi dengan kalimat
            pacar? Naning tidak pernah sekali pun melihat Arumi dekat                                 yang dirasanya dapat dimengerti ibunya.
            dengan kawan laki-lakinya di sekolah.
                                                                                                          Perlahan   senyum   Naning  merekah.
                “Ibu senang sekali kamu ke sini. Entah sudah berapa                                   Namun, wanita separuh baya itu masih
            tahun kamu tidak ke sini, Arumi. Kejutan apa, Nduk?”                                      tampak bingung bagaimana harus bersikap
            Naning bertanya dengan lembutnya. Diletakkannya sejenak                                   pada putrinya. Ingin sekali dipeluknya Arumi.
            pulpen dan lembar-lembar catatannya.                                                      Ingin sekali diucapkannya selamat, tetapi
                “Ini kejutan paling luar biasa, Bu. Arumi telah                                       mendadak hatinya dipenuhi kegelisahan. Ya
            menyiapkan jauh-jauh hari agar bisa memberi kejutan ini                                   Tuhan, apa yang telah aku lakukan? Aku telah
            buat Ibu. Arumi lolos beasiswa di Desain Produk kampus                                    melakukan kesalahan besar pada putriku satu-
            negeri lewat jalur prestasi, Bu.  Itu tempat kuliah favorit                               satunya ini! Ibu macam apa aku ini, Naning
            Arumi. Itu juga cita-cita Ayah, Bu. Pasti Ayah dan Paman                                  terus mengumpat dirinya sendiri.
            Yanuar bangga dengan Arumi ya, Bu. Ibu juga, ‘kan?”                                           “Ibu? Kenapa Ibu diam saja? Ibu tidak

                Naning terpukau melihat bola mata anak gadisnya                                       senangkah? Ini lomba yang sangat keren,
            berkejap-kerjap diliputi rasa bahagia. Ingin sekali dipeluknya                            Bu? Hanya Arumi pelajar yang menang.
            tubuh gadis berbalut seragam SMA di depannya itu. Entah                                   Yang lainnya sudah mahasiswa, Bu!” Arumi
            sudah berapa tahun Naning tidak memeluk Arumi. Sepertinya                                 semakin meremas kedua tangan ibunya dan
            lebih lima tahun berlalu sejak Arumi masih bocah SMP.                                     menggoyang-goyangkannya. Sementara kedua
                                                                                                      mata Naning mulai berkaca-kaca.
                “Bukan itu saja, Bu,” kata Arumi kemudian, membuat
            Naning tertahan memeluknya, “Arumi juga menang lomba.                                         Arumi merapatkan tubuhnya ke ibunya lalu
            Juara 1, Bu. Juara 1!” kali ini Arumi benar-benar kegirangan.                             memeluknya. Naning seperti tak bertenanga dan
            Diraihnya kedua tangan ibunya dan diremasnya erat. Kedua                                  mengikuti saja kemauan putrinya.
            mata gadis itu berbinar cerah memandang ibunya yang                                           “Tahukan ibu desain apa yang kubuat
            masih tampak bingung.                                                                     hingga aku menang? Arumi mendesain kafe
                “Lomba apa, Nduk?” tanya Naning polos.                                                rempah, Bu. Semua rempah Ibu dan semua
                Arumi tersenyum, “Lomba desain ekonomi kreatif, Bu.                                   pengetahuan tentang rempah yang Ibu dulu
            Itu ... semacam lomba menggambar ide usaha wiraswasta                                     ajarkan pada Arumi saat kecil Arumi tuangkan
            begitulah, Bu. Kementerian Pariwisata yang mengadakan,                                    semua dalam desain itu,” tutur Arumi di balik
                                                                                                      punggung ibunya.


             119  Bab 9 — Dikejar bayang-bayang                                                                               Gadis Rempah  120
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132