Page 32 - Sampul Terkepung
P. 32

“Udah, diam saja. Ya lebih cepat  dengan melihat
                 katalog dong, Ul. Bukunya ada apa tidak, kita kan tidak

                 tahu kalau tidak dicari,” Jelas Didin.
                      “Ya, ya. Tahu!” timpal Maul sambil mencari tempat
                 duduk.

                      Didin mencoba mencari judul buku tentang keres
                 atau  baleci.  Berkali-kali  dicarinya.  Namun  belum
                 ditemukan.
                      “Wah…  tidak  ada,  Ul,” kata  Didin  kurang
                 bersemangat.

                      “Tanya saja Bu In,” saran Maul.
                      Didin berjalan menuju ke meja Bu In yang sudah
                 selesai melayani pengembalian buku.

                       “Tidak ada, Bu,” lapor Didin.
                      “Cari buku apa memangnya?” tanya Bu In sambil
                 menulis.
                      “Keres,” jawab Didin singkat.
                      Bu  In  beranjak  dari  tempat  duduk.  Mencarikan

                 buku yang dimaksud Didin di rak buku yang tidak terlalu
                 jauh darinya. Setelah ketemu, buku yang tidak seberapa
                 tebal itu lalu diberikan kepada Didin.

                      “Buku apa itu Din?” tanya Murni yang kebetulan
                 ke perpustakaan bersama Widia dan Ardi.
                      “Keres,” jawab Didin singkat.
                      “Wah,  serius,  nih.  Cari  bahan  bacaan  tentang
                 keres. Ikut baca, dong. Aku juga tertarik!” ujar Widia.





                                              20
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37