Page 18 - Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Rematri dan WUS
P. 18
Bagian 1
B a g ian 1 Program Pencegahan & Penaggulangan Anemia pada Rematri dan WUS U
gr
o
r
am
n
em
i
m
ProgramPencegahan &PenanggulanganAnemia pada Rematridan WUSS
P
Re
a
p
ada
P
an
gah
nggu
&
P
ena
l
e
A
nc
e
ang
an
r
t
a
i
dan
W
D. Penyebab Anemia
D. P eny eb a b A nem i a Pada penderita Thalasemia, kelainan darah terjadi secara genetik
Pada penderita Thalasemia, kelainan darah terjadi secara genetik
yang menyebabkan anemia karena sel darah merah/eritrosit
Anemia terjadi karena berbagai sebab, seperti defisiensi besi, defisiensi
A nem i a t e r j a di k ar ena be r b ag ai se bab, se p er t i de f i s i en si b es i , d ef i s i ens i yang menyebabkan anemia karena sel darah merah/eritrosit
cepat pecah, sehingga mengakibatkan akumulasi zat besi dalam
asam folat, vitamin B12 dan protein. Secara langsung anemia terutama a
asam f ol at , v i t am i n B 12 dan pr ot ei n . Seca r a l a ng sung ane m i a t er u t am cepat pecah, sehingga mengakibatkan akumulasi zat besi dalam
tubuh.
disebabkan karena produksi/kualitas sel darah merah yang kurang dan dan
di se b abk an k ar ena pr oduk si / k ual i t as se l da r ah m er ah y ang k ur ang tubuh.
kehilangan darah baik secara akut atau menahun.
k ehi l ang an da r ah bai k se ca r a a k ut at au m ena hun.
Di Indonesia diperkirakan sebagian besar anemia terjadi karena
Di Indonesia diperkirakan sebagian besar anemia terjadi karena
Ada 3 penyebab anemia, yaitu:
A da 3 pe ny eba b a nem i a, y ai t u : kekurangan zat besi sebagai akibat dari kurangnya asupan makanan
kekurangan zat besi sebagai akibat dari kurangnya asupan makanan
i
ns
zat
g
i
1.1. Defisiensi zat gizizi sumber zat besi khususnya sumber pangan hewani (besi heme). Sumber
i
si
e
f
e
D
sumber zat besi khususnya sumber pangan hewani (besi heme). Sumber
bai
k
d
up
na
an
an z
hewani
y
g
i
an
bat
z
i
at
i
R
a as
enda
hny
Rendahnya asupan zat gizi baik hewani dan nabati yangg utama zat besi adalah pangan hewani (besi heme), seperti: hati, daging
utama zat besi adalah pangan hewani (besi heme), seperti: hati, daging
at
m
y
ber
an
z
er
merupakan pangan sumber zat besi yang berperan penting untukuk (sapi dan kambing), unggas (ayam, bebek, burung), dan ikan. Zat besi
per
m
upak
ng
ang
i
an
bes
unt
i
pang
su
pe
an
nt
ber
(sapi dan kambing), unggas (ayam, bebek, burung), dan ikan. Zat besi
pembuatan hemoglobin sebagai komponen dari sel darahh
pem buat an h em og l obi n s eba g ai k om po n en dar i s el d ar a dalam sumber pangan hewani (besi heme) dapat diserap tubuh antara
dalam sumber pangan hewani (besi heme) dapat diserap tubuh antara
m er ah/ er i t r os i t . Z at g i z i l ai n y ang ber p er a n p ent i ng dal 20-30%.
merah/eritrosit. Zat gizi lain yang berperan penting dalamam
20-30%.
pembuatan hemoglobin antara lain asam folat dan vitamin B12.12.
pem buat an hem og l obi n an t ar a l a i n as am f ol a t dan v i t a m i n B
Pangan nabati (tumbuh-tumbuhan) juga mengandung zat besi (besi non-
Pangan nabati (tumbuh-tumbuhan) juga mengandung zat besi (besi non-
Pada penderita penyakit infeksi kronis seperti TBC, HIV/AIDS,,
Pada pend er i t a peny ak i t i n f ek si k r oni s s epe r t i T B C , H I V / A I D S
heme) namun jumlah zat besi yang bisa diserap oleh usus jauh lebih
heme) namun jumlah zat besi yang bisa diserap oleh usus jauh lebih
ane
ek
a k
ang
ur
en
i
m
ar
a, k
al
ana
k
di
i
eg
sa
s
n
ng
i
er
r
dan k
se
ai
t
dan keganasan seringkali disertai anemia, karena kekuranganan
sedikit dibanding zat besi dari bahan makanan hewani. Zat besi non-
sedikit dibanding zat besi dari bahan makanan hewani. Zat besi non-
as upan za t g i zi at au a k i ba t dar i i n f ek si i t u se nd i r i
asupan zat gizi atau akibat dari infeksi itu sendiri..
heme (pangan nabati) yang dapat diserap oleh tubuh adalah 1-10%.
heme (pangan nabati) yang dapat diserap oleh tubuh adalah 1-10%.
Lo
f
ss
l
b
ood
Per
um
r
da
2.2. Perdarahan (Loss of blood volume)) Contoh pangan nabati sumber zat besi adalah sayuran berwarna hijau
o
ah
e
v
ol
an (
Contoh pangan nabati sumber zat besi adalah sayuran berwarna hijau
tua (bayam, singkong, kangkung) dan kelompok kacang-kacangan
Perdarahan karena kecacingan dan trauma atau luka yangg
P er da r ah an k ar ena k ec ac i ng an dan t r aum a at au l uk a y an tua (bayam, singkong, kangkung) dan kelompok kacang-kacangan
(tempe, tahu, kacang merah). Masyarakat Indonesia lebih dominan
m en g ak i bat k an k ada r H b m enur un (tempe, tahu, kacang merah). Masyarakat Indonesia lebih dominan
mengakibatkan kadar Hb menurun..
mengonsumsi sumber zat besi yang berasal dari nabati. Hasil Survei
l
k
en
ar
am
a da
an
ah
ang
ens
u
t
r
i
y
as
a m
Per
ebi
r
l
Perdarahan karena menstruasi yang lama dan berlebihann mengonsumsi sumber zat besi yang berasal dari nabati. Hasil Survei
h
a
da
r
n be
Konsumsi Makanan Individu (Kemkes, 2014) menunjukkan bahwa
Konsumsi Makanan Individu (Kemkes, 2014) menunjukkan bahwa
Hemolitiklitik
3.3. H e m o 97,7% penduduk Indonesia mengonsumsi beras (dalam 100 gram beras
97,7% penduduk Indonesia mengonsumsi beras (dalam 100 gram beras
p
r
ende
ah
Per
an pada
da
Perdarahan pada penderita malaria kronis perlu diwaspadaidai hanya mengandung 1,8 mg zat besi). Oleh karena itu, secara umum
pe
r
s
on
i
l
as
pa
w
u d
i
r
ar
al
a m
t
i
i
a k
r
hanya mengandung 1,8 mg zat besi). Oleh karena itu, secara umum
karena terjadi hemolitik yang mengakibatkan penumpukan zatat
k ar ena t er j ad i h em ol i t i k yang m en g ak i bat k an penum puk an z masyarakat Indonesia rentan terhadap risiko menderita Anemia Gizi
masyarakat Indonesia rentan terhadap risiko menderita Anemia Gizi
besi (hemosiderosis) di organ tubuh, seperti hati dan limpa.pa.
bes i ( hemo si d er os i s ) d i or g an t ub uh, s epe r t i ha t i d an l i m Besi (AGB).
Besi (AGB).
14 14 15