Page 139 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 139
kin," tegas Hafsh. r
Karena itu, tidak semua tobat memiliki tingkat yant sama.
Masing-masing punya kualitas dan derajat sendiri-sendiri. Tobat
orant awam dengan tobat orang khusus berbeda, dan tobat or-
ang awaln dengan tobat orang pendusta juga tidak sama. Tentang
masalah yang terakhir ini, sekelompok ulama sufi pernah menje-
laskan bahwa tobat para pendusta hanya terjadi di permukaan
mulutnya saja. Artinya, mereka melakukan tobat hanya sebatas
menEucapkan istighfar, yaitu permohon.rn ampun pada Allah.
"Tidak ada sesuatu pun yang bisa dimiliki seorang hamba
dalam tobatnya," jelas Abu Flafsh pada seorang penanya, "karena
tobat hanya untuk-Nya, bukan dari-Nya."
Allah pemah mewahyukan pada Nabi Adam a.s. tentang
tobat. "FIai Adam," kata Allah, "engkau telah mewariskan anak
keturunanmu kepayahan dan cobaan, sedangkan Saya mewaris-
kan mereka tobat. Barangsiapa di antara mereka yang berdoa
kepada-Ku, pasti Saya menyambutnya sebagaimana menyambut-
Mu. FIai Adam, Saya mengumpulkan or.rng-orang yang tobat
dari kubur mereka dalarn keadaan gembira dan tertawa kepada-
Ku. Doa mereka terkabulkan."
Pemah seorErng laki-laki datang ke rumah Rabi'ah'Adawi-
yah. Dia mengadukan perbuatan-perb uatan buruknya, "Sesung-
guhnya saya banyak berbuat dosa dan maksiat. Kalau saya tobat,
apakah Allah akan meneitna saya?"
"Trdak! Bahkan, seandainya Dia menerimamu, pasfi saya
bertobat."
Ketahuilah sesungguhnya Allah berfirman:
z o t7 't? . I t t . . '7t It
l..*
,jP -rG dll J I 3
( rrr : iriJl)
" Sesungguhnya Allah mencbttai orang-orang tobat dan mencintai
(juga) orang-orang yang suci." (QS. Al-Baqarah:222)
Barangsiapa mendekati tempat yang mengtelincirkan, maka
ituielas kesalahannya sendiri. fika tobat, maka diterimanya masih
hln Pulat - fun *ll l2S
"ac*a-