Page 352 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 352

karena sadaryang dihadapinyaadalah  ulama. Da takut menagih.
               Sedangkan saya adalah penyebab utama. Engkau datang dengan
               membawa  apel karena saya. Itulah yang saya lihat pada diri
               kalian."
                    Semenjak peristiwa itu, Abul  Qasim  Al-Munadi masuk pasar
               setiap ada peleiangan.  Dan, ketika tangannya  meniamah  sesuatu
               yang sekiranya  mencukupi harga senilai seperenam  hingga
               setengah dirham, dia keluar dan kembali pada pangkal  waktunya
               dan meniti-niti  hatinya.
                    Husin bin Manshur  berkata, "Al-Haqq jika telah menguasai
               rahasia (hati), maka rahasia-rahasia  itu akan menguasainya,
               m€ngurusi dan memberitahukan kepadanya rahasia-rahasia  itu."

                    Seorang  ulama sufi ditanya tentang  makna  firasat,lalu dija-
               wab, "Beningnya nurani yangbelputar-putar  di dalam keraiaan
               (alam jasad alam rohani, dan alam gaib) sehingga dia dimuliakan
               dengan kemampuan melihat makna-makna gaib, berbicara ten-
               tang rahasia-rahasia  penciptaan  dengan  pembicaraan yan g nyata,
               dan dia tidak berbicara  dengan  dugaan  atau persangkaan."
                    Dikatakan bahwa antara ZakaiaAsy-Syahtani, sebelum dia
               tobat, dan seorang wanita terjalin  hubungan asmara. Suatu hari
               dia menghadap  gurunya,  Abu lJtsman, setelah  meniadi salah
               seorant  murid seniomya. Abu Utsman duduk sambil menekur-
               kan kepalanya,  sementara Zakaria duduk bersila di depan
               gurunya dengan pikiran melayang  mengkhayalkan kekasihnya.
               Abu Utsman mengcrngkat  kepalanya  dan menatap muridnya.
               "Mengapa engkau  tidak merasa malu?" tegumya.
                    Ustaz  Al-Imam  menceritakan  kisah awal perjalanan sufinya.
               Dia mengatakan,  "Ketika di awal perjumpaan saya dengan  Ustaz
               Abu Ali, beliau mengikat saya dalam suatu acara di majelis  ta'lim
               di mesjid Al-Mathuraz.rl2  Saya minta izin beliau untuk keluar
               sebentar ke Kota Nasa dan beliau mengizinkan.  Kemudian saya
               berjalan bersamanya.  Di tengah jalan menuju majelis ta'lim, hati
               saya berbisik,'Sekiranya  beliau mau menggantikan saya di ma-
               jelis saya selama saya tidak ada ...' Belum selesaihati  saya bicara,




                   "2Mesjid  Al-Mathraz di Naisabur,

               33tt  Sq*la  Kaltal ?(*4
                                      "uu/
   347   348   349   350   351   352   353   354   355   356   357