Page 355 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 355

bulu domba. Ketika itu saya melihat di kepala Dalf Asy-syibli
           terdapat topi manis  yang diikat dengan kain wol. Saya berbisik
           dalam diri saya, 'Alangkah baiknya jika kedua hiasan  tersebut
           berkumpul  pada diri saya.' Ketika Asy-Syibli berdiri dari duduk-
           nya, dia menoleh kepadaku  dan saya mengikutinya. Biasanya
           jika saya bermaksud  mengikutinya, diapasti menoleh kepadaku
           lebih dulu. Namun, kali ini tidak. Dia langsung  berjalan dan ma-
           suk ke dalam rumah tanpa memperhatikan  saya.
               'Lepaskan  kain bulu itu!' perintahnya.
               Saya pun melepaskannya.  Dia kemudian  melipat kain itu,
           lalu menggabungkannya dengan  topi, dan memerintahkan sese-
           orant untuk membakamya."
               Abu Flafsh  An-Naisaburi  mengatakan,  "Tidak  patut bagi se-
          seorErnt  mengaku mempunyai  fuasat yang tajam, sementara dia
          takut pada firasat orang lain karena Nabi Saw. pemah bersabda,
           'Tahttlah  kalian pada  firasat  orang mulcrnin.'  Beliau tidak menga-
          takan, 'Berfirasatlah.'  Lantas bagaimana mungkin  sah pengakuan
          firasat  seseor.rng,  sementara dia masih  dimaqam takut firasat."
               Ahmad bin Masruq  mengatakan, "Saya memasuki  rumah
          seorzrng  laki-laki yang sudah lanjut usianya. Dia adalah  satu di
          antara kawan-kawan kami. Saya memanggilnya, tetapi tidak
          mendapat sahutan.  Sayapun  masuk ke dalam dan menjumpainya
          dalam keadaan sangat lemah, Saya bergumam dalam hati,'Dari
          ma.na dia mendapat pertolontarn,  sementara  dia adalah.orang
          yang sudah  sangat tua?'Trba-tiba dia menyahut,'F{ai Abul Abbas,
          tinggalkan  bisikan  hatimu yang busuk itu. Sesungguhnya  bagi
          Allah kelembutan yang sangat samar."'
               Az-Zubaidi mengatak an,  " Say abersama sekumpulan orang
          fakir tinggalbeberapa  lama di dalam mesjid Bagdad.  Dalam  bebe-
          rapa hari kami tidak kemasukan  apa-apa.  Saya pun rnendatangi
          Ibrahim Al-Khawwash  untuk minta sesuatu.  Ketika pandangan-
          nya mentarah kepada saya, dia menyindir,  'Kebutuhan  yang eng-
          kau datang kepada  saya karenanya,  apakah Allah mengetahuinya
          atau tidak?'
               'Ya.'
               'Kalau begitu, diamlah dan jangan  menampakkannya  pada
          makhluk,'

                                             fua*  Pa*ttt:  Pu  9/4   341
                                     "ugtztat
   350   351   352   353   354   355   356   357   358   359   360