Page 359 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 359
perialanandan tidak membukanya sampai tiga hari. Saya kemu-
dian mengambil sebuah dan memakannya, dan ketika hendak
mengambil yang sebuah lagi, tiba-tiba kedua buah itu kembali
di dalam kantongbaju saya. Saya kembali memakan sebuah dan
keduanya kembali lagi seperti sernula sampai saya tiba di pintu
sambungan bangunan. Saya berbisik,'Kedua buah ini merusak
kondisi tawakal saya jika keduanya diketahui saya.' Ketika saya
mengeluarkan kedua apel itu semu€rnya dari kantong, tiba-tiba
saya melihat seorang miskin yang berselimut kain mantel. 'Saya
ingin apel,'pintanya. Saya pun memberikan keduanya kepada-
nya. Ketika saya menyeberang, saya pun paham bahwa Syaikh
sebenamya mengirimkan kedua buah itu kepada orang miskin
tadi. Ketika itu daya berada di kerumunan orang yang berada di
jalanan. Saya pun berbalik menemui orant miskin tadi dan tidak
menemukannya."
Seorang pemuda menemani Al-Junaid. Dia sedang membica-
rakan suara batin manusia, kemudian menyampaikannya kepada
Al-Junaid.
i
"Apu yang disebutkan orant ini tentang kamu?" tanya Al-
Junaid.
"Percayalah pada sesuatu!"
"Engkau percaya?"
.f
"Sayapercaya demikian ... demikian," tegasnya kemudian.
"Tidak, tetapi percayalah yang kedua," lcata Al-Junaid.
Dia melakukannya, kemudian mengatakan, " hy a memper-
cayai demikian ... demikian."
"Bukan demikian, percayalah yang ketiga."
Imam Al-]unaid kembali mengatakan seperti semula.
"Ini sangat mengherankan. Engkau benar, dan saya tahu
hati diri saya," jawab pemuda itu akhirnya.
"Engkau memant sudah benar. Dalam perkara yang
pertama, kedua, dan ketiga engkaubenar. Saya melakukan demi-
kian hanya untuk mengujimu, apakah hatimu berubah?" jelas
Al-Junaid.
Ibrahim, seortrnt ulama sufi terkenal, jatuh sakit. Lalu diba-
,.L. Pad.at - fu.- S.lta 345
"q*a: