Page 53 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 53

BAB I
                  DASAR.DASAR TAUHID MENURI.'T
                                  KAUM SUFI





                Ketahuilah, wahai hamba-hamba yang dikasihi Allah,
           sesungguhnya  para guru kaum sufi telah membangun kaidah-
           kaidah ajaran sufi yang didasarkan  atas prinsip ketauhidan  yang
           benar. Mereka menjaganya dari bid'ah; mendekatkannya dengan
           sesuatu yang mereka dapatkan  dari para salaf (satuistilah penge-
           lompokan  umat secara periodik yang merujuk pada golongan
           terdahulu,  yaitu generasi para tabiin yang mengikuti jejak para
           pendahulunya) dan ahli sunnah  (Rasulullah  Saw. dan para saha-
           bat). Ajarannya  tidak didapati unsur-unsur  penyerupaan pada
           Al-Haqq  (panteisme) dan peniadaan  (ateisme).  Mereka mende-
           finisikan  segala  sesuatu  dengan penyandaran  kepemilikan tung-
           gal kepada Haqqul-Qadnrz  (alam yang baru adalah kepunyaan
           Dzat Yang Terdahulu);  menyatakan  sesuatu  yang ada dengan si-
           fat ketiadaan (ada yang bersifat  r.isbi).
               Oleh karena  itu, seorang guru sufi terbesar, Imam Al-]unaid,
           semota Allah selalu merahmatinya, berkata, "Thuhid  adalah
           pentesaan  pada Yang [,ama dari yang baru." Beberapa ketentuan
           dasar hukum tentang  akidah oleh sejumlah pembesar kaum sufi
           telah digariskan berdasarkan dalil-dalil yang  jelas dan kesaksian-
           kesaksian yang tampak.
               Dalam hal ini Imam Ahmad bin Muhammad Al-|ariri, semo-
           ga Allah merahmatinya, berkata, "Barangsiapa  (yu.t keaga-
           maannya) belum berdiri di atas (prinsip) ilmu tauhid dengan  satu
           kesaksian  dari berbagai  kesaksian  (pembuktian  keesaan  Tuhan
           yang didasarkan pada keyakinan  dan sikap yang nyata setelah
           memasuki  alam logika yang benar),  maka tapak-tapak  kaki peni-
           pu pasti akan menggelincirkannya  ke lembah nafsu kerusakan."
           Artinya,  barangsiapa yant berlindung pada prinsip taklid
           (pengekoran  pada suatu pendapat tanpa didasari pengertian
           dasar dan tujuannya) dan tidak berpikir  tentang dalil-dalil  tauhid,
           maka dia akan jatuh dari jalan yang dapat menyelamatkannya,


                                                                       39
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58