Page 55 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 55

status kepemilikannya  untuk siapa."
               Menurut Abu Thayib  Al-Maraghi, setiap unsur dalam diri
          seorant hamba memiliki  fungsi yang berbeda-beda  berkaitan
          dengan  kema'rifatannya kepada Allah. Akal, menurutnya, memi-
          likifungsi pembuktian dalil secara logika, hikmah memberi isya-
          rat, dan ma'rifat memberi kesaksian  secara utuh. Akal menun-
          jukan, hikmah mengisyaratkan, dan ma'rifat- mempersaksikan.
          Karena itu, kejernihan ibadah tidak akan diperoleh  kecuali  dengan
          kejernihan tauhid. Kata Imam Al-Junaid, tauhidberarti  pengesaan
          Dzat Yang Esa dengan hakikat dan kesempuma.rn  keesaan-Nya.
          Sesungguhnya  Dia DzatYang  Esa yang tidak beranak  dan tidak
          diperanakkan. Pengesaan-Nya  j uga dengan peniadaan terhadap
          sesuatu yang berlawanan,  kesamaan,  dan keserupaan.  Esa tanpa
          penyerupaan,  pembagaimanaan,  penggambarErn,  pengasosiaan,
          dan penyimbolan. Thk satu pun di semesta alam ini yang menya-
          mai-Nya. Dia adalah Dzat Yang Maha Mendengar dan Melihat.
              Pendapat  itu tak beda jauh dengan hasil renungan Abu Bakar
          Az-Zahir Ubadi. Menurutnya, ma'rifat  adalah nama; artinya
          adalah keberadaan  pentatuntan dalam hati yang mencegahnya
          dari sikap ateis dan kufur (ketiadaan pengakuan  pada Tuhan  dan
          keberadaan pengakuan yang disertai penyerupaan).



          Sifat-sifat Allah
              "Tauhid  adalah pengetahuan Anda bahwa bagiDzat  Allah
          tidak ada keserupaan  dan tidak ada peniadaan bagi sifat-sifat-
          Nyu," kata Abu Flasan Al-Busyanji.
              Sementara Husin bin Manshur  mendefinisikannya  dengan
          rumusan  berbeda, meski nuansa  artinya sama. Menurutnya  sifat
          "lama" adalah bagi-Nya. Karena itu, sesuatu yang dengan  jasad
         penampakannya dapat menjadi, maka penarnpakan  untuk men-
         jadi adalah keharusan;  sesuatu  yang dengan berbagai perangkat
          keterkumpulannya dapat menjadi, maka perangkat yant mem-
         perkuat keberadaannya  untuk menjadi  adalah keharusan,  yaitu
         suatu keharusan  rnenjadi  atau mengada yang sifatnya untuk
          mempertahankan  keberadaannya; sesuatu yang waktu  mera-
         jutnya,  maka pemisahaan  waktuadalah lawannya; sesuatu yang
          tegaknya berkaitan dengan lainnya, maka perekatan di situ

                                   *ua-daa*  ?...11"1  ?rQ....r14  7&a  **   4l
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60