Page 57 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 57

penyebab  keterciptaan  sesuatu itu sendiri  juga ciptaan-Nya.
          Karena itu, tidak ada sebab yang melatarbelakangi penciptaan-
          Nya. Tak ada yang di langit dan di bumi menjadi tinggi dan ren-
          dah sebagai  bentuk pengaturan alam yang diatur selain Allah.
          Apa yang terlukis di khayalan manusia adalah berbeda dengan
          keberadaan Allah.'"
              Bagi Imam Al-Junaid, tauhid  berarti pengetahuan dan penga-
          kuan bahwa Allah adalah DzatYang Tunggal dalam keabadian
          dan keterdahuluan-Nya;  tak ada pihak kedua yang menyertai-
          Nya. Apa pun yant bergerak  di alam tidak bekerja dengan  sen-
          dirinya.


          Iman

              Iman menurut Abu Abdullatr bin Ktrafif adalah  pembenaran
          hati terhadap  sesuatu yang telah dijelaskan olehAl-Haqqtentang
          masalah-masalah gaib.
              Dalam hal ini Imam Abu Abbas As Sayyari  berkata bahwa
          pemberian Allah ada dua: laramalr (kemuliaan) dan istidraj (p".9-
          luluan,  |awa).  Apa yang tetap dan ditetapkan  Al-Haqq  kepada
          kamu a.lalah  karamah;  dan apa yang lenyap darimu arl^latr btidraj.
          Karena ifu, katakan, "Saya adalah orant mukmin i*yr Allah."
              Sahal bin Abdullah At-Tustari  memandang  bahwa orant
          mukmin  dalam memandang  Alah dengan  penglihatan  tanpa pa-
         gar dan pangetahuan yant tak berakhi.r. "Flati adalah sejumlah
          kesaksian Al-Haqq,"  kata Abu Husin An-Nuri, "dan kami belum
         pemah melihat  hati yang lebih.rindu  kepada  Al-Haqq melebihi
         hati Muhammad  Saw. Karena itu, Allah memuliakannya  dengan
         mi'raj yang bergerak dengan sangat cepat. Kehadiran dalam
         mi'rajnya  untuk memandang Dzat dan kesempumaan-Nlya."
              Abu Utsman Al-Maghribi pemah menuturkan  pengalaman
         spirituahrya. "Suatu saat," tutur-Nya, " nyapemah  mempercayai
         keberadaan sesuatu  di sisi yang baru. Ketika  saya tiba di Bagdad,
         kepercayaan  itu hilang dari hati saya, lalu saya menulis surat
         kepada teman-teman  saya di Mekkah dan mengatakan,'Sesung-
         guhnya sekarang  saya menjadi  seorang  muslim yang baru.' Pada
         kali kesempatan lain, dia  pemah  ditanya oleh seseorang  tentang


                                   fu+aa't  ?.altl,C.ma. 7..-  *Jl    43
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62