Page 62 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 62

dekat (pada Allah) pada hakikatnya dia menciptakan jarak.  Se-
                sungguhnya  kesalingdekatan seorant hamba dengan Allah ada-
                lah ketika kedekatan  dariNya  setelah  kejauhan dari macam-ma-
                cam pengetahuan, karena tak ada yang dekat dan jauh.

                    "Hakikat kedekatah,"  kata Al-Kharraz,  "adalah  hilangnya
                rasa pada sesuatu-dari  hati berganti ketundukan  nurani kapada
                Allah."
                    Suatu saat Ibrahim Al-Khawwash melihat sesuatu yang
                aneh. "Saat aku berhenti di hadapan  seorang  laki-laki  yang baru-
                san dibanting setan,"  kisahnya, "aku bermaksud mengazaninya
                melaui telinganya.  Tiba-tiba setan menegurku dari rongga
                badannya, 'Tinggalkan  dia! Aku akan membunuhnya  karena
                ucapannya yang mengatakan bahwa AlQuran  adalah  makhluk."'

                    Menurut  Ibnu Atha' bahwa Allah ketika menciptakan  huruf,
                bagrnya  diciptakanpula  rahasia; dan ketika Adam a.s. telah tercip
                ta, Allah menebarkan  rahasianya ke dalam dirinya dan tidak ke-
                pada satu malaikat pun. Lalu huruf-huruf itu berjalan di lidah
                Adam a.s. dengan  hukum pembiasaan  dart undang-undang  batra-
                sa; lalu oleh Allah dilengkapinya dengan bentuk.
                    Bagi Ibnu Atha' huruf adalah makhluk.  Karena  itu, Sahal
                bin Abdutlah  berpendapat  bahwa huruf-huruf  merupakan lidah
                perbuatan, bukan lidah zat, karena huruf itu sendiri berbuat yang
                diperbuat  (aktif dalam kepasifan; tidak bergerak dengan
                sendirinya).

                    Tawakal kaitannya dengan tauhid menurut Imam Al-]unaid
                ketika menjawab beberapa pertanyaan penduduk Syam adalah
                perbuatan hati. "Tawakal  adalah  perbuatan hati, sedanngkan tau-
                hid ucapan hali," begitu katanya.
                    Husin bin Manshur berkata,  "Barangsiapa  mengetahui
                hakikat tauhid, pasti akan  tutur  darinya  pertanyaan mentapa
                dan bagaimatta."
                    Al-Wasithi berkata,  "Allah tidak menciptakan  sesuatu  yang
                lebih mulia dari ruh."

                Dzat Yang Al-Haqq

                    Beberapa guru spiritual thariqah (gtru sufi yang ment-

                4E   S<ala Kaltat'?le
                                      "a.ary|
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67