Page 130 - Hadits-Jibril-Penjelasan-Hadits-Jibril-Memahami-Pondasi-Iman-Yang-Enam-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 130

H a d i t s   J i b r i l  | 113

                                                           ََ
                                     )دوادْوبأْهاور(ْنُ كيَْ لْأشيَْ لْاموْناكْللاْءاشْام
                                              ْ َ ْ َ َ ْ ََ
                                                                  َ َ
                                                              ُ َ
                  “Apa  yang  dikehendaki  oleh  Allah  -akan
                  kejadiannya-  pasti  terjadi,  dan  apa  yang  tidak
                  dikehandaki  oleh-Nya  maka  tidak  akan  pernah
                  terjadi”. (HR. Abu Dawud).

            Dengan  demikian  segala  apapun  yang  dikehendaki  oleh
            Allah  terhadap  kejadiannya  maka  semua  itu  pasti  terjadi.
            Karena  bila  ada  sesuatu  yang  terjadi  di  luar  kehendak-Nya,
            maka  hal  itu  menunjukkan  akan  kelemahan.  Sedangkan  sifat
            lemah  itu  mustahil  atas  Allah.  Bukankah Allah maha kuasa?!
            Maka  di  antara  bukti  kekuasaannya  adalah  bahwa  segala
            sesuatu  yang  dikehendaki-Nya  pasti  terlaksana.  Oleh  karena
            itu,  dari  sudut  pandang  syara‟  dan  akal,  terjadinya  segala
            sesuatu  yang  dikehendaki  oleh  Allah  adalah  perkara  yang
            wajib,  artinya  wajib  adanya  dan  pasti  terjadi.  Dalam  hal  ini
            Allah berfirman:

                                                              ِ
                                                    ِِ
                                                                  َّ
                                                                 ْ وللاو
                                       )    ٕٔ ْ:فسوي( ْ ْ هرمَأ  ىَ ْ  ْ لع  ْ بلاغ ْ ُ َ
                                                               َ
                                                            ٌ َ
                                                      ْ
                  “Allah maha mengalahkan (menang) di atas segala
                  urusann-Nya”.  (Artinya,  segala  sesuatu  yang
                  dikehendaki  oleh  Allah  pasti  akan  terjadi,  tidak
                  ada  siapapun yang menghalangi-Nya). (QS. Yusuf:
                  21)


                    Allah  menghendaki  orang-orang  mukmin  dengan
            ikhtiar  mereka  untuk  beriman  kepada-Nya,  maka  mereka
            menjadi  orang-orang yang beriman. Dan Allah menghendaki
            orang-orang  kafir  dengan  ikhtiar  mereka  untuk  kufur
            kepada-Nya,  maka  mereka semua menjadi orang-orang yang
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135