Page 132 - Hadits-Jibril-Penjelasan-Hadits-Jibril-Memahami-Pondasi-Iman-Yang-Enam-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 132

H a d i t s   J i b r i l  | 115

            dan  dengan  keridlaan-Nya.  Sementara  keburukan  terjadi
            dengan  kehendak  Allah,  dengan  Taqdir-Nya,  dan  dengan
            Ilmu-Nya,  tapi  tidak  dengan  perintah-Nya,  tidak  dengan
            mahabbah-Nya,  dan  tidak  dengan  keridlaan-Nya.  Artinya
            keburukan,  kejahatan,  atau  kemaksiatan  tidak  disukai  dan
            tidak  diridlai  oleh  Allah.  Dengan  kata  lain,  segala  sesuatu
            terjadi  dengan  kehendak  Allah,  akan  tetapi  tidak  semuanya
            dengan perintah Allah.

                    Di  antara  bukti  yang  menunjukan  bahwa  perintah
            Allah berbeda dengan kehendak-Nya adalah apa yang terjadi
            dengan  Nabi  Ibrahim.  Beliau  diberi  wahyu  lewat  mimpi
            untuk  menyembelih  putranya;  Nabi  Isma‟il.  Hal  ini
            merupakan  perintah  dari  Allah  atas  Nabi  Ibrahim.
            Kemudian  saat  Nabi  Ibrahim  hendak  melaksanakan  apa
            yang  diperintahkan  Allah  ini,  bahkan  telah  meletakan  pisau
            yang  sangat  tajam  dan  menggerak-gerakannya  di  atas  leher
            Nabi  Isma‟il,  namun  Allah  tidak  berkehendak  terjadinya
            sembelihan  terhadap  Nabi  Isma‟il  tersebut. Kemudian Allah
            mengganti  Nabi  Isma‟il  dengan  seekor  domba  yang  bawa
            oleh  Malaikat  Jibril  dari  surga.  Peristiwa  ini  menunjukan
            perbedaan  yang  sangat  nyata  antara  perintah  Allah  dan
            kehendak-Nya.

                    Contoh  lainnya,  Allah  memerintah  kepada  seluruh
            hamba-hamba-Nya  untuk  beribadah  kepada-Nya.  Akan
            tetapi  Allah  berkehendak  tidak  semua  hamba  tersebut
            beribadah  kepada-Nya.  Ada sebagian yang dikehendaki oleh
            Allah untuk menjadi orang-orang beriman, dan ada sebagian
            yang  lain  yang  dikehendaki  oleh  Allah  menjadi  orang-orang
            kafir. Allah berfirman:
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137