Page 135 - Hadits-Jibril-Penjelasan-Hadits-Jibril-Memahami-Pondasi-Iman-Yang-Enam-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 135
118 | H a d i t s J i b r i l
apa yang telah ditentukan oleh Allah tidak dapat dirubah
oleh amalan-amalan kebaikan.
Adapun hadits Rasulullah yang berbunyi:
ٌ َ َ َ
)يذمترلاْهاور(ْءاع دلاْ ّ لاإْءيشْءاضقلاْ در يْ َ لا
ُ َ
َُ
َ
“Tidak ada sesuatu yang dapat menolak Qadla
kecuali doa”. (HR. at-Tirmidzi).
Yang dimaksud dengan Qadla di dalam hadits ini adalah
Qadla Mu‟allaq. Disini harus kita ketahui bahwa Qadla
terbagi kepada dua bagian: Qadla Mubram dan Qadla Mu‟allaq.
Pertama: Qadla Mubram, ialah ketentuan Allah yang
pasti terjadi dan tidak dapat berubah. Ketentuan ini hanya
ada pada Ilmu Allah, tidak ada siapapun mengetahuinya
selain Dia. Seperti ketentuan mati dalam keadaan kufur (asy-
Syaqawah), dan mati dalam keadaan beriman (as-Sa‟adah).
Ketentuan dua hal ini tidak dapat berubah. Seorang yang
telah ditentukan oleh Allah baginya mati dalam keadaan
beriman maka hanya hal itu yang akan terjadi padanya, tidak
akan pernah berubah. Sebaliknya, seorang yang telah
ditentukan oleh Allah baginya mati dalam keadaan kufur
maka pasti hal tersebut akan terjadi pada dirinya, tidak ada
siapapun, dan tidak ada perbuatan apapun yang dapat
merubahnya. Allah berfirman:
ِ
ِ
ْ ءاشي
) ٜٖ ْ:لحنلا( ْ ُ َ ْ َ ْ ْ نم ْ يده يو ْ ْ ءاشي ْ ْ َ ْ ْ نم ْ لضي ُ
َ
َ
ُ َ
ََْ