Page 140 - Hadits-Jibril-Penjelasan-Hadits-Jibril-Memahami-Pondasi-Iman-Yang-Enam-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 140
H a d i t s J i b r i l | 123
Dari makna firman Allah: “Engkau (Ya Allah)
berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki”, kita
dapat memahami bahwa Allah adalah Pencipta kebaikan dan
keburukan. Allah yang memberikan kerajaan kepada raja-raja
kafir seperti Fir‟aun, dan Allah pula yang memberikan
kerajaan kepada raja-raja mukmin seperti Dzul Qarnain.
Adapun firman Allah:
ٍ
ِ
ِ
ٍ
ِ
ِ
َّ
ْ ْ كسف ن ْ ْ نمف َ ْ ْ ةئيس ْ ْ َ ِ ْ ْ نم ْ كباصَأ ْ امو ْ ْ وللا ْ ْ نمف َ ْ ْ ةنسح ْ ْ َ ِ ْ ْ نم ْ كباصَأ ام ْ َ
ٍَٓ
َ َْ
َ
َ َ َ
َ َ َ
ْ
ََ
َ
َ
) ٜٚ ْ:ءاسنلا(
Makna ayat ini bukan berarti kebaikan ciptaan Allah,
sementara keburukan ciptaan manusia. Pemaknaan seperti
ini adalah pemaknaan yang rusak dan merupakan kekufuran.
Makna yang benar ialah -sebagaimana telah ditafsirkan oleh
para ulama- bahwa kata “Hasanah” dalam ayat di atas artinya
nikmat, sedangkan kata “Sayyi‟ah” artinya musibah atau bala
(bencana). Dengan demikian makna ayat di atas ialah:
“Segala apapun dari nikmat yang kamu peroleh adalah
berasal dai Allah, dan segala apapun dari musibah dan
bencana yang menimpamu adalah balasan dari
kesalahanmu”. Artinya, amal buruk yang kamu lakukan
dibalas oleh Allah dengan musibah dan bala.
e. Allah Pencipta Sebab Dan Akibat
Di dunia ini ada sesuatu yang dinamakan “sebab” dan
ada yang dinamakan “akibat”. Misalnya, obat sebagai sebab
bagi -akibat- sembuh, api sebagai sebab bagi -akibat-
kebakaran, makan sebagai sebab bagi -akibat- kenyang, dan
lain-lain. Akidah Ahlussunnah menetapkan bahwa sebab dan