Page 143 - Hadits-Jibril-Penjelasan-Hadits-Jibril-Memahami-Pondasi-Iman-Yang-Enam-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 143
126 | H a d i t s J i b r i l
Keyakinan sesat kaum Jabriyyah ini bertentangan
dengan firman Allah:
ِ
َّ
َ َ َ
) ٕٜ ْ:ريوكتلا ْ ( ْ يمَ لاعْ ْ لا ْ بر ْ ُ َ ْ وللا ْ ْ ءاشي ْ َِّ ْ ْ لاإ ْ ْ نَ أ ْ ْ نوءاشت ْ امو
َ
َ
ََ
ُ
َ َ
َ
“Dan kalian tidaklah berkehendak kecuali apa
yang dikehendaki oleh Allah, Tuhan semesta
alam”. (QS. at-Takwir: 26).
Ayat ini memberikan penjelasan bahwa manusia diberi
kehendak (al-Masyi‟ah) oleh Allah. Hanya saja kehendak
hamba tersebut dibawah kehendak Allah. Pemahaman ayat
ini berbeda dengan keyakinan kaum Jabriyyah yang sama
sekali menafikan Masyi‟ah dari hamba.
Bahkan dalam ayat lain secara tegas dinyatakan
bahwa manusia memiliki usaha dan ikhtiar (al-Kasb). Yaitu
dalam firman Allah:
) ٕٛٙ ْ:ةرقبلا( ْ ْ تبستكا َ ْ ام ْ ْ اه يَ لعو ْ ْ تبسك اَ وذ ْ ام ْ َ َ
َ
َ
َْ َ َ
ْ ََ
ْ ََ
“Bagi setiap jiwa -balasan kebaikan- dari segala
apa yang telah ia usahakan – dari amal baik-, dan
atas setiap jiwa -balasan keburukan- dari segala
apa yang ia usahakan -dari amal buruk-”. (QS. al-
Baqarah: 286)
Kebalikan dari golongan Jabriyyah adalah golongan
Qadariyyah. Kaum ini memiliki keyakinan bahwa manusia
memiliki sifat Qadar (menentukan) dalam melakukan segala
amal perbuatannya, tanpa adanya kehendak dari Allah
terhadap perbuatan-perbuatan tersebut. Mereka mengatakan