Page 124 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 124
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 122
Abu Bakr al-Bakillâni, Imam al-Junaid al-Baghdadi, Imam ‘Amr Ibn
Utsman al-Makki 140 dan Imam Abu Ya’qub al-Aqtha’ serta para
ulama lainnya. Terdapat pula kelompok ulama ketiga yang tidak
mengambil sikap dengan keadaan al-Hallaj ini. Di antaranya Ibn
Suraij yang berkata: “Orang ini saya tidak mengetahui persis
perkaranya, dan saya tidak mengambil sikap atasnya” 141 .
Dalam riwayat yang ditulis as-Sarraj dalam kitab al-Luma’
disebutkan bahwa ‘Amr Ibn Utsman al-Makki, memiliki beberapa
tulisan yang berisi “pelajaran-pelajaran khusus”. Tulisan-tulisan
tersebut kemudian dicuri oleh salah seorang muridnya yang lalu
kabur dan meninggalkannya. Ketika ‘Amr Ibn Utsman mengetahui
hal itu ia berkata: “Pencuri tersebut akan dipotong kedua tangan
dan kakinya dan akan dipenggal lehernya”. Ternyata orang yang
mencuri tersebut adalah al-Husain Ibn Manshur al-Hallaj. Di
kemudian hari apa yang disumpahkan oleh ‘Amr Ibn Utsman
menjadi kenyataan kepadanya 142 .
Ibn al-‘Imad dalam Syadzarât adz-Dzahab menyebutkan di
antara kekufuran-kekufuran al-Hallaj ialah bahwa ia mengaku
adanya ketuhanan (Rubûbiyyah) pada dirinya, mengatakan kapada
pengikut-pengikutnya: “Engkau adalah Adam”, “Engkau adalah
Nuh”, “Engkau adalah Muhammad”, dan seterusnya karena ia
mengatakan bahwa para nabi melakukan reinkarnasi kepada para
140 Abu Abdillah ‘Amr Ibn Utsman al-Makki, pemuka kaum sufi dimasanya,
hidup semasa dan bersahabat dengan al-Junaid al-Baghdadi dan al-Kharraz.
Wafat tahun 297 H. diriwayatkan suatu ketika ia berjalan dengan al-Hallaj sambil
membaca beberapa ayat al-Qur’an. Tiba-tiba al-Hallaj berkata kepadanya: “Saya
dapat membuat ayat-ayat semacam itu”. Lihat Abu Manshur al-Baghdadi, al-
Farq…, h. 198
141 Lihat as-Sayyid Bakri, Hasyiah I’ânah ath-Thâlibîn…, j. 4, h. 151
142 Lihat as-Sarraj, al-Luma’…, h. 499.