Page 15 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 15
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 13
menjauh dari keramaian. Layaknya secarik kain wol yang usang,
mereka adalah orang-orang yang sama sekali tidak dihiraukan oleh
orang kebanyakan. as-Suhrawardi melihat penisbatan kaum sufi
kepada kaim wol (ash-Shûfah) dengan filosofis semacam ini secara
bahasa dapat dibenarkan. Pendapat ini dapat dibuktikan karena
hingga sekarang tidak sedikit dari orang-orang saleh ahli ibadah
dan orang-orang zuhud yang masih tetap memakai kain wol yang
18
kasar tersebut .
Berikut ini pernyataan ulama-ulama sufi tentang definisi
tasawuf dan ajaran-ajarannya.
Imam al-Junaid al-Baghdadi, pimpinan kaum sufi (Sayyid ath-
Thâ’ifah ash-Shûfiyyah), berkata: “Tasawuf ialah keluar dari setiap
19
akhlah yang tercela dan masuk kepada setiap akhlak yang mulia” .
Pada kesempatan lain beliau berkata: “Kita tidak mengambil
tasawuf dengan banyak berbicara (al-Qâl Wa al-Qîl). Kita mengambil
tasawuf dengan banyak lapar (puasa), bangun malam, dan
meninggalkan segala kenikmatan-kenikmatan” .
20
Secara lebih definitif tentang tasawuf dengan tanda-tandanya
Imam al-Junaid al-Baghdadi berkata:
“Tasawuf adalah sebuah nama yang mengandung sepuluh
pokok ajaran. Pertama; menyedikitkan benda-benda duniawi
dan tidak memperbanyaknya. Dua; berserah diri kepada Allah.
Tiga; cinta kepada ketaatan dengan mengerjakan segala hal
18 Ibid, h. 22
19 Lihat as-Subki, Thabaqât…, j. 2, h. 271 dan Ibn al-Jauzi, Talbîs…, h. 169
dengan sanad dari Abu Hatim ath-Thabari dari al-Junaid. Lihat pula Abu Nu’aim,
Hilyah al-Auliyâ’ dengan sanad bersambung hingga al-Junaid, j. 1, h.22
20 al-Qusyairi, ar-Risâlah…, h. 430