Page 220 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 220
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 218
42. Pembahasan bahwa derajat kewalian bagaimanapun
tingginya terhasilkan dari karena mengikuti ajaran nabi
(artinya seorang wali setinggi apapun derajatnya tidak akan
pernah menyamai derajat kenabian).
43. Pembahasan bahwa para wali Allah dari umat nabi
Muhammad yang paling utama adalah Abu Bakr ash-
Shiddiq, kemudian Umar ibn al-Khaththab, kemudian
Utsman ibn Affan, dan kemudian Ali ibn Abi Thalib.
44. Pembahasan untuk tidak terjerumus dalam pertentangan
yang terjadi antara para sahabat Rasulullah.
45. Pembahasan tingkatan para wali Allah setelah para sahabat
Rasulullah; al-Quthb, al-Afrâd, al-Imâman dan al-Abdâl.
46. Pembahasan tentang ilham yang diterima oleh para wali
Allah.
47. Pembahasan tingkatan para wali Allah sebagai pewaris para
Nabi Allah.
48. Pembahasan bahwa para wali Allah adalah orang-orang
yang berada di atas kebenaran.
49. Pembahasan bahwa para ulama mujtahid adalah orang-
orang yang berada di atas kebenaran.
50. Pembahasan bahwa karamah para wali adalah kebenaran
yang hal tersebut dihasilkan dari berpegang teguh dengan
al-Qur’an dan Sunnah.
51. Pembahasan tentang Islam dan Iman dan bahwa keduanya
adalah kesatuan yang tidak dapat terpisahkan.
52. Pembahasan tentang hakekat Ihsân.
53. Pembahasan tentang kebolehan berkata-kata dengan “Saya
adalah seorang mukmin Insya Allah”.