Page 246 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 246
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 244
yang satu yang hanya miliki Allah, tidak dimiliki oleh siapapun
selain-Nya. Dengan sifat “Qudrah” ini Allah menciptkan segala
sesuatu yang Ia kehendaki dari dari tidak ada menjadi ada.
Ayat ke dua, firman Allah:
2 ) :صلَخلْا( دمصلا الله
ُ ّ ُ
َ
“Dia Allah ash-Shamad”. (QS. al-Ikhlash: 2)
Kandungan makna ash-Shamad adalah bahwa Allah yang
dibutuhkan dan diharapkan oleh seluruh makhluk-Nya, Dia tidak
membutuhkan kepada suatu apapun dari para makhluk-Nya
tersebut, Dia yang dituju dalam segala kesulitan, dan bahwa Dia
tidak mengambil manfaat sedikitpun dari para makhluk-Nya.
Ayat ke tiga, firman Allah:
ِ
3 ) :صلَخلْا( دَ لو ي َ لَو دلي َ لَ
ْ
ْ
ُْ ْ َ َ ْ
“Dia Allah tidak melahirkan dan tidak dilahirkan”. (QS. al-
Ikhlash: 3)
Ayat ini memberikan pemahaman bahwa Allah bukan benda.
Arti bahwa Allah “tidak beranak” dan “tidak diperanakan” adalah
bahwa Dia bukan “asal” bagi sesuatu dan bukan “berasal” dari
sesuatu. Dengan demikian tidak boleh dikatakan ada sesuatu yang
terpisah dari Allah, juga tidak boleh dikatakan Allah menyatu
dengan sesuatu (Hulûl).
Ayat ke empat, firman Allah: