Page 394 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 394

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 392

                  pembelaan Ibn al-Jauzi terhadap kesucian madzhab Hanbali.
                  Oleh  karenanya  Ibn  al-Jauzi  termasuk  salah  seorang  ulama
                  yang berjasa besar terhadap madzhab Hanbali.
                          Seperti  diketahui  bahwa  sejarah  madzhab  ini  cukup
                  banyak  melewati  perjalan  pahit,  karena  paling  banyak
                  mendapatkan  tudingan  sebagai  madzhab  yang  berfaham
                  tasybîh.  Imam  Ahmad  ibn  Hanbal  sendiri,  sebagai  perintis
                  madzhab  ini  adalah  seorang  ulama  mujtahid  yang  sangat
                  kuat  memegang  teguh  akidah  tanzîh.  Namun  dengan
                  berlalunya  waktu,  beberapa  orang  yang  berakidah  tasybîh
                  satu  persatu  masuk  ke  dalam  madzhab  ini  dan  mencoreng
                  kesucian  akidah  Imam  Ahmad.  Tudingan  akidah  tasybîh
                  terhadap  madzhab  ini  terus  berlangsung,  bahkan  hingga
                  masa  sekarang  ini,  terlebih  pada  zaman  sekarang  madzhab
                  ini diakui kaum Wahhabiyyah yang notabene Ahl at-Tasybîh
                  sebagai  madzhab  mereka.  Maka  kerusakan  madzhab  ini
                  karena  Ahl  at-Tasybîh  tersebut  semakin  menjadi,  kecuali
                  mereka  yang  diselamatkan  oleh  Allah  dengan  taufik  dan
                  hidayah-Nya.
                          Dalam kitab karya beliau lainnya yang berjudul Shaid
                  al-Khâthir, Ibn al-Jauzi berkata:

                         “Engkau  melihat  beberapa  kaum  ketika  mereka
                  mendengar      teks-teks   tentang   sifat   Allah   mereka
                  memahaminya  secara  indrawi,  seperti  pernyataan  mereka
                  bahwa Allah turun dan berpindah dengan Dzat-Nya ke langit
                  dunia.  Ini  adalah  pemahaman  yang  buruk.  Karena  yang
                  dinamakan  berpindah  mesti  berasal  dari  satu  tempat  ke
                  tempat yang lain. Ini juga menuntut keharusan bahwa tempat
   389   390   391   392   393   394   395   396   397   398   399