Page 398 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 398

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 396

                  dan tidak ada suatu apapun yang menyerupai-Nya”. Jika ia
                  berkata kepadamu: “Kapan Allah ada?” Maka jawablah: “Dia
                  al-Awwal; yang tidak memiliki permulaan dan Dia al-Âkhir;
                  yang  tidak  memiliki  penghabisan”.  Jika  orang  itu  berkata
                  kepadamu: “Berapa Allah?” Maka jawablah: “Dia Maha Esa
                  bukan karena sedikit”, (Katakanlah Dia Allah yang Esa; tidak
                  memiliki keserupaan. QS. al-Ikhlash: 4)”  394 .

                          Yang  dimaksud  oleh  Syaikh  Nawawi  adalah  bahwa
                  empat  kata  ini;  “di  mana”,  “bagaimana”,  “kapan”  dan
                  “berapa”,  tidak  boleh  dipertanyakan  kepada  Allah.  Karena
                  empat kata tersebut hanya berlaku untuk menanyakan sifat-
                  sifat  benda  saja.  Seluruh  makhluk  Allah  apapun  ia  pastilah
                  merupakan  benda.  Allah  yang  menciptakan  benda-benda
                  tersebut;  baik  benda-benda  Katsîf  maupun  benda-benda
                  Lathîf,  maka  Allah  bukan  sebagai  benda.  Adapun  maksud
                  dari  perumpamaan  dialog  yang  dicontohkan  oleh  Syaikh
                  Nawawi  di  atas  adalah  jika  pertanyaan-pertanyaan  tersebut
                  timbul  dari  orang-orang  mulhid  yang  tidak  mengenal Islam.
                  Perkataan  Syaikh  Nawawi  “Dia  Allah  Maha  Esa  bukan
                  karena sedikit”, artinya bahwa keesaan Allah bukan dari segi
                  hitungan tapi dari pengertian bahwa Allah tidak ada sekutu
                  bagi-Nya dan tidak ada suatu apapun yang menyerupai-Nya.

                  Kutipan  beberapa  nomor  pendapat  ulama  Ahlussunnah  di
           atas  adalah  hanya  sebagian  kecil  saja.  Sebenarnya  dalam  hampir
           seluruh  karya  teologi  Ahlussunnah  dari  masa  ke  masa,  termasuk



                 394  Lihat Nawawi al-Bantani, Kâsyifah al-Sajâ Syarh Safînah al-Najâ, h. 8
   393   394   395   396   397   398   399   400   401   402   403