Page 400 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 400
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 398
Pada halaman yang sama, tentang kesepakatan Ahlussunnah
bahwa Allah bukan benda yang memiliki ukuran atau memiliki
dimensi, Imam Abu Manshur al-Baghdadi menulis berikut:
“Dan mereka [Ahlussunah] menafikan penghabisan
dan ukuran dari Pencipta alam [Allah]. Berbeda dengan
pendapat Hisyam ibn al-Hakam al-Rafidli dengan
pengakuannya bahwa yang ia sembah memiliki ukuran tujuh
jengkal dengan jengkal tangannya sendiri. Juga berbeda
dengan pendapat orang-orang dari kelompok Karamiyah
yang menyatakan bahwa Dia [Tuhan] memiliki penghabisan
pada suatu arah yang menyentuh ke arah ‘arsy [arah bawah],
sementara dari dari lima arah lainnya Dia tidak memiliki
penghabisan [yaitu pada arah atas, depan, belakang, kanan
dan kiri]”. 396
Hisyamiyah, namun pada dasarnya keyakinan mereka sama. Kaum Mujassimah
atau Musyabbihah; kaum yang menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya
semacam Wahhabiyyah ini jelas bukan bagian dari Ahlussunnah Wal Jama’ah,
terlebih sebagian mereka yang menamakan dirinya dengan “Salafiyah”, jauh
panggang dari api.
396 Ibid. Kesepakatan Ahlussunnah ini secara eksplisit merupakan bantahan
terhadap pendapat Ibn Taimiyah; salah seorang referansi utama golongan
Wahhabiyyah dalam ajaran-ajarannya. Ibn Taimiyah dalam hal ini telah
menetapkan adanya batasan [bentuk] bagi Allah. Lihat dalam beberapa karyanya
sendiri seperti Muwafaqat Sharih al-Ma’qul Li Shahih al-Manqul, Bayan Talbis al-
Jahmiyyah dan lainnya. Selain pendapat yang kontroversi ini, terdapat beberapa
pendapat lainnya dari Ibn Taimiyah yang bersebrangan dengan mayoritas ulama.
Di antaranya; ia berpendapat bahwa neraka akan punah, mengharamkan tawassul
dengan para nabi atau orang-orang saleh, menyatakan bahwa perjalanan untuk
ziarah ke makam Rasulullah adalah perjalanan maksiat dan beberapa pendapat
kontroversi lainnya. Tentang bantahan Ahlussunnah terhadap Ibn Taimiyah
secara lebih luas lihat al-Habasyi dalam al-Maqâlât al-Sunniyah Fi Kasyf Dlalâlât