Page 478 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 478
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 476
tiba Rasulullah datang menjenguk orang tersebut, dan ia nampak
sedang merintih kesakitan. Lalu Rasulullah bersabda: “Biarkan ia
merintih, karena rintihan adalah nama dari nama-nama Allah”.
Padahal hadits ini adalah hadits maudlû’ (hadits palsu yang
didustakan kepada Rasulullah), sama sekali tidak memiliki
kekuatan untuk dijadikan dalil. Bahkan para ulama hadits
menyatakan bahwa meriwayatkan hadits semacam ini, dan hadits-
hadits palsu lainnya adalah sesuatu yang haram, kecuali
meriwayatkannya untuk tujuan menerangkan kepalsuannya 456 .
Sebagian lainnya dari mereka mengambil dalil dari firman
Allah QS. Hud: 75, tentang nabi Ibrahim:
ِ
ِ
ِ
) 54 :دوه :هبوتلا( بينم هاوَ أ ميللح َ ميهار بإ ِ َّ نإ ِ
ٌ ٌ ُ َّ ٌ َ َ َْ
Dalam ayat ini disebutkan bahwa nabi Ibrahim adalah seorang yang
“Awwâh”. Padahal yang dimaksud dengan makna “Awwâh” dari
ayat tersebut adalah “Rahîm”, sebagaimana dinyatakan para ulama
tafsir. Artinya bahwa nabi Ibrahim adalah seorang yang lembut dan
suka memberikan kasih sayang.
456 Hadits ini diriwayatkan oleh ar-Rafi’i dalam Târikh Qazwîn, juga
diriwayatkan oleh al-Dailami dalam Musnad-Nya. Di antara yang menghukumi
bahwa hadits ini maudlû’ adalah al-Muhaddits al-Hâfizh Ahmad ibn Abdillah ibn
ash-Shiddiq al-Ghumari al-Hasani, dalam kitab al-Mughîr ‘Alâ al-Ahâdîts al-
Mudlû’ah Fî al-Jâmi’ al-Shaghîr, adalah kitab dalam mengungkap hadits-hadits
maudlû’ yang ada dalam kitab al-Jâmi’ al-Shaghîr karya al-Hâfizh Jalaluddin as-
Suyuthi. Lihat al-Ghumari, al-Mughîr …, h. 41