Page 475 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 475

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 473

               hendak masuk ke masjid. Di dalam masjid  orang tersebut tiba-
               tiba  meludah  ke  arah  kiblat.  Abu  Yazid  berkata  kepada  para
               muridnya:  “Marilah  kita  kembali  pulang,  tanpa  harus
               mengucapkan salam kepada orang itu. Dalam memelihara adab-
               adab  syari’at  yang  telah  diajarkan  Rasulullah  saja  ia  tidak  bisa
               dipercaya, maka bagaimana mungkin ia dapat dipercaya dalam
               pengakuannya telah mencapai derajat para wali Allah?!”.
                  Berikut  komentar  al-Ghazali  dalam  kitab  al-Maqshad  al-Asnâ
               mengenai  pernyataan-pernyataan  dusta  yang  dinisbatkan
               kepada  Abu  Yazid  di  atas.  Al-Ghazali  mengatakan  bahwa
               perkataan-perkataan  “nyelene”  di  atas,  andaikan  hal  itu  benar-
               benar darinya, seperti: “Subhânî Mâ A’zhama Sya’nî…!!”, bisa jadi
               beliau    mengatakannya       untuk     menghikayatkan       tentang
               keagungan  Allah  (Fî  Ma’radl  al-Hikâyah),  bukan  menceritakan
               dirinya  sendiri.  Seperti  misalkan  saat  Abu  Yazid  membacakan
               firman Allah:

                                                             ِ
                                                                        َِّ ِ
                                               )      25  :ءايبنلْا( نودبعاف نََأ لَّإ هَ لإ  َ لَّ
                                                               ُ ْ َ َ
                                                                          َ
                                                                ُ
                  “Tidak ada Tuhan yang berhaq disembah kecuali Aku”. (QS.
                  al-Anbiya’: 25)

               Ini bukan untuk menunjukkan bahwa dirinya Tuhan, tapi beliau
               sedang menghikayatkan firman Allah yang maknanya tidak ada
               Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah.
                  Perkataan  Abu  Yazid  di  atas  mungkin  juga  diungkapkan
               dalam  keadaaan  di  luar  kesadarannya.  Adapun  dengan
               pengertian  bahwa  Allah  menyatu  dengan  tubuhnya  sendiri
               maka  jelas  hal  ini  suatu  yang  mustahil.  Tidak  mungkin  Allah
   470   471   472   473   474   475   476   477   478   479   480