Page 484 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 484
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 482
yang bertentangan dengan syari’at. Kemungkinan besarnya, bahwa
kitab-kitab at-Tijaniyyah yang beredar sekarang adalah hasil tulisan
orang-orang yang mengaku pengikut tarekat at-Tijaniyyah. Ini
didasarkan kepada tiga hal:
Pertama; Salah seorang ulama besar di daratan Afrika,
berasal dari Habasyah; Syaikh Dawud al-Jabarti mengatakan bahwa
ketika orang-orang Prancis datang menjajah Maroko, saat itu
penduduk setempat memiliki persatuan yang cukup kuat. Persatuan
mereka ini menjadi sebuah kekuatan yang cukup merepotkan para
penjajah tersebut. Namun kemudian dalam kondisi ini beberapa
orang penghianat yang siap dibayar “kepingan uang” datang
kepada para penjajah untuk memecah belah persatuan mereka. Cara
yang dipakai adalah dengan menyebarkan buku-buku Syaikh
Ahmad at-Tijani yang sudah dirubah dari kandungan aslinya. Dari
sinilah kemudian di antara para pengikut Syaikh Ahmad at-Tijani
tersebut terjadi perselisihan dan perbedaan pendapat.
Ke dua; Pimpinan tertinggi hukum Islam (al-Qâdlî al-Syar’i al-
Akbar) negara Negeria, Syaikh Ibrahim Saleh al-Husaini, ketika
menyikapi tarekat at-Tijaniyyah mengatakan bahwa perintis tarekat
ini, yaitu Syaikh Ahmad at-Tijani adalah seorang saleh yang
berfaham akidah Asy’ariyyah Ahlussunnah Wal Jama’ah. Maka
kandungan kitab-kitab at-Tijaniyyah yang tersebar sekarang yang
menyalahi akidah Ahlussunnah itu semua bukan merupakan
keyakinan-keyakinan Syaikh Ahmad at-Tijani. Awal mulanya,
ketika para panjajah dari Prancis datang, para murid Syaikh at-
Tijani sibuk berjihad di medan perang. Pada saat yang sama para
penjajah dari Prancis membiayai beberapa orang yang mengaku
pengikut tarekat at-Tijaniyyah untuk merubah kitab-kitab karya
Syaikh Ahmad at-Tijani, dan menyebarkannya di kalangan