Page 47 - (EBOOK 3_PSDKP) MENGENAL NORMA STANDAR PROSEDUR & KRITERIA DI BIDANG PENGAWASAN SUMBER DAYA PERIKANAN
P. 47

∞KODIFIKASI UNDANG UNDANG  TENT ANG PERIKANAN ∞






          (3) Persetujuan sebagaimana dimaksud  pada ayat (1)
            dikecualikan bagi seseorang yang menangkap ikan dan/atau
            membudidayakan ikan untuk kebutuhan sehari-hari.


          (4) Persetujuan bagi kegiatan penelitian atau kegiatan ilmiah
            lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan
            sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


          (5) Ketentuan lebih lanjut mengenai penangkapan  ikan dan/
            atau pembudidayaan ikan di wilayah pengelolaan perikanan
            Negara Republik Indonesia  yang bukan  untuk  tujuan
            komersial diatur dalam Peraturan Pemerintah.

                                  Pasal 34
          (1) Kapal perikanan berdasarkan fungsinya meliputi:
            a.  kapal penangkap ikan;
            b.  kapal pengangkut ikan;
            c.  kapal pengolah ikan;
            d.  kapal latih perikanan;
            e.  kapal penelitian/eksplorasi perikanan; dan
            f.  kapal pendukung operasi penangkapan  ikan dan/atau
               pembudidayaan ikan.

         (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai kapal perikanan sebagaimana
            dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

                                 Pasal 35
         (1) Setiap orang yang membangun, mengimpor, atau
            memodifikasi  kapal  perikanan  wajib  terlebih  dahulu
            mendapat persetujuan Pemerintah Pusat atau Pemerintah
            Daerah sesuai dengan kewenangannya berdasarkan norma,


                                DITJEN PSDKP
                                     37
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52