Page 117 - Kisah perjalanan SUPARDI 2901-1-123
P. 117
Setelah pelantikan, kecuali teman-teman dari AAL, kami kembali
ke kampus masing-masing. Aku dan teman-teman AMN kembali
ke Magelang, naik kereta dengan perasaan bangga dan lebih santai.
Setelah menyelesaikan segala urusan administrasi, Gubernur
secara resmi melepas kami dalam acara malam perpisahan. Dalam
suasana yang sahdu dan mengharukan ini, acara diakhiri dengan
menyanyikan “Hynme Taruna”, “Padamu Negeri” dan lagu
“Argahantu”.
Inilah lirik lagu Argahantu,
It‟s along way to Argahantu.
It‟s along way to go.
It‟s along way to Argahantu.
To the greatest front I know.
Good bye to Argahantu. Good bye AMN.
It‟s along long way to Argahantu.
It‟s along way to go.
Lagu ini menggambarkan perjuangan dan perjalanan yang panjang,
semenjak menuju, mengarungi hingga menyelesaikan pendidikan
di AMN.
Argahantu atau “bukit hantu” adalah nama lain dari Tidar. Istilah
itu diciptakan oleh para Taruna senior terdahulu, menunjuk
kepada ketenaran dan kesakralan bukit Tidar yang legendaris dan
misterius itu.
Selamat tinggal Tidar, selamat tinggal AMN. setelah 3 tahun 3
bulan aku ditempa disini, dibekali segala ilmu untuk diamalkan
sebagai Ksatria pembela bangsa dan negara. Aku tidak akan
pernah melupakanmu. Inilah almamater yang menempa jiwa raga
kami untuk siap berbakti kepada negara dan bangsa serta
menyatukan hati kami dengan teman-teman. Hal tersebut
membentuk jiwa korsa yang tinggi di antara kami para alumni.
Setelah lulus dari AMN, aku tidak langsung ditugaskan ke
kesatuan-kesatuan AD. Masih perlu mendapat bekal tambahan

