Page 31 - Kisah perjalanan SUPARDI 2901-1-123
P. 31
Namun, dengan perkembangan zaman, manusia Jawa semakin
meninggalkan ajaran leluhur ini, sehingga ada istilah “Wong Jowo,
nanging ora nJawani”, secara lahiriah dia orang Jawa, tetapi sudah
tidak memiliki sifat dan ciri orang Jawa.
4. Tentang etika, tingkah laku, akhlak dan tata krama,
a, Mengambil ajaran dari Sunan Kudus, dalam kidung berikut,
Dedalane guno lawan sekti.
Kudu andhap asor.
Wani ngalah luhur wekasane.
Tumungkulo yen dipun dukani.
Bapang den simpangi.
Ono catur mungkur. ( Mijil )
Terjemahannya sebagai berikut,
Jalan agar manusia bermanfaat dan meraih kemuliaan. Harus bisa
bersikap rendah hati. Berani mengalah. Pada akhirnya akan
mendapatkan kemuliaan. Menunduklah apabila mendapat marah.
Selamatkan diri apabila menghadapi bahaya. Menghindar apabila
ada pergunjingan.
b. Menjauhi perbuatan tercela.
Mengambil ajaran dari Sunan Ampel tentang akhlak manusia yang
dikenal dengan istilah “Moh Limo”. Istilah “Moh Limo” artinya
“tidak mau (moh) melakukan lima hal” yaitu,
1. “Moh maling”, yaitu tidak mau mencuri, tidak mau mengambil
sesuatu yang bukan haknya tanpa seijin pemiliknya. Termasuk
dalam katagori ini antara lain, ngutil, ngunthet, mencuri,
mengurangi ukuran atau jumlah, nyontek, plagiat, begal,
rampok, menipu, berbohong, manipulasi hingga korupsi.
2. “Moh main”, yaitu tidak mau berjudi. Berjudi artinya
melakukan permainan dengan mempertaruhkan sejumlah uang
atau barang berharga untuk mendapatkan keuntungan.
Misalnya, bermain kartu, taruhan, lotre, future trading atau
saham.

